Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, mengaku tersentuh dengan perjalanan hidup Nurul Akmal.
Dia pun membuat tulisan singkat di Twitter tentang Nurul, lifter Indonesia asal Aceh yang tampil pada cabang olahraga angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020.
"Agak tersentuh aku dgn perjalanan Nurul Akmal ini. Berikut sedikit tulisan agak panjangku ttg dia. Anak petani padi dari Aceh dipanggung Olimpiade," twitnya sebagaimana dikutip Serambinews.com, Rabu (4/8/2021).
Jansen memposting twitnya itu pada Senin (2/8/2021) malam, sekitar pukul 23.35 WIB, saat Nurul dipastikan gagal meraih emas dan finis di urutan kelima.
"Sekali lagi terimakasih Nurul atas perjuanganmu. Foto terakhirmu benar-benar buat teduh," sambung Jansen.
Bersama postingannya itu, Jansen melampirkan dua halaman tulisan yang disertai dengan dua foto Nurul.
Baca juga: Kisah Nurul Akmal dari Mengembala Ternak, Dijuluki Tyson hingga Terkenal di Pentas Angkat Besi Dunia
Baca juga: Raih Peringkat Lima, Lifter Nurul Akmal Ungguli Atlet Transgender di Angkat Besi Olimpiade Tokyo
Baca juga: Sukses di Olimpiade Tokyo 2020, Lifter Nurul Akmal Dijanjikan Hadiah Rumah dari Gubernur Aceh
Dalam tulisannya, Jansen mengawalinya dengan permintaan maaf kepada Nurul Akmal.
"Maaf mbak Nurul Akmal, aku sempat lupa mentwit dan menuliskan ttg dirimu," tulisnya.
Jansen mengucapkan terima kasih kepada putri Aceh tersebut karena telah berjuang untuk Merah Putih dan menempatkan Indonesia di peringkat 5 dunia.
"Sungguh itu perjuangan berat dan tak mudah. Kau seorang Putri Aceh dan Indonesia yg luar biasa. Kami semua bangga padamu," tambah Jansen.
Jansen juga mengomentari foto Nurul yang dia lampirkan dalam twittnya.
"Di foto terakhir, senyummu sangat menyentuh Nurul. Memancarkan keteduhan sekaligus rasa haru bagi kami semua," tulis Jansen.
Jansen kemudian mengutip berita yang dimuat Kompas.com, yang menceritakan asal-usul Nurul dan kisahnya sebelum menjadi atlet angkat besi.
Dalam berita tersebut, Kompas.com menulis keterangan pelatih, Effendi Eria, yang mengungkapkan bahwa bakat Nurul ditemukan pertama kali saat dia sedang mengangkut padi.
"Sebuah perjuangan yg luar biasa Nurul. Hari ini engkau seorang anak petani Padi dari Aceh membawa merah putih dan mengharumkan nama bangsamu Indonesia di panggung dunia,"
"Di panggung olahraga terhebat didunia, Olimpiade,"
"Putri Aceh jadi Olimpian! Kisahmu ini jadi penguat sekaligus pengingat bagi kami semua, bahwa untuk berprestasi tidak memandang darimana asal kita,"
"Mimpi, dedikasi dan latihan keras. Bukan jalan yg membawa kita sampai puncak namun 2 kaki dan 2 tangan yg kuat,"
"Sekali lagi terimakasih Nurul. Kami semua bangga padamu. Dan selamat kembali pulang ke negeri kita tercinta Indonesia,"
Baca juga: Bocoran Kisi-kisi Materi Tes SKD CPNS 2021, Lengkap dengan Nilai Ambang Batas
Baca juga: Ada Perban yang Menutupi Bagian Kepala Kim Jong Un, Apa yang Terjadi dengan Pemimpin Korea Utara?
Baca juga: Pria Ini Beri Wafer Bercampur Silet dan Paku pada Anak-anak, Mengaku untuk Tolak Bala
"Kami menunggumu dan seluruh atlet yg lain," tutup Jansen.
Nurul Akmal adalah atlet angkat besi putri asal Aceh yang tampil di final kelas 87 kilogram dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Keberhasilan Nurul tentu saja mendapatkan dukungan berbagai pihak, terutama untuk mendulang emas tambahan bagi Indonesia dalam ajang olahraga bergengsi tersebut.
Nurul Akmal sendiri merupakan anak dari seorang petani di Desa Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.
Nurul Akmal mulai mengenal dan berlatih cabang olah raga angkat besi putri sejak tahun 2010 saat ia duduk di kelas 1 SMA, yakni setelah mengikuti program pembinaan Diklat Tunas Bangsa yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Aceh.
Bakat Nurul ditemukan saat pembina melihatnya mengangkut padi.
"Nurul Akmal awalnya ditemukan oleh perwakilan kami pertama saat dia sedang mengangkut padi, karena dilihat ada potensi dan ada kemauan dia dilatih dan dibina di Diklat Tunas Bangsa, seluruh biaya ditanggung Dispora Aceh," kata Effendi Eria, pelatih angkat besi Aceh saat dihubungi Kompas.com, Senin (02/08/2021).
Effendi menyebutkan, sejak bergabung menjadi atlet angkat besi putri binaan Diklat Tunas Bangsa, Nurul Akmal sangat antusias dan selalu displin mengikuti latihan, bahkan dia menjadi panutan bagi adik-adik atlet angkat besi di Aceh.
Sejak 2016 Nurul sudah menjadi juara PON memecahkan rekor snatch dan clean and jerk sekaligus pemegang rekor nasional.
Lalu pada 2017 ia kembali menjadi juara nasional di Riau. Kemudian pada Februari 2018 Nurul Akmal dipanggil ke Pelatnas untuk Asian Games hingga sampai dengan hari ini ia masih di Pelatnas.
"Jadi selama di Pelatnas dia mulai banyak mengikuti event untuk mengambil tiket di Olimpiade, ini kan harus banyak ikut kejuaraan yang diselengggarakan oleh IWF, dia harus mengikuti semua yang pembiayaannya ditanggung oleh pusat pengurus besar sama Menpora," kata Effendi.
Di Asian Games, Nurul Akmal sudah mulai dihitung untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo, sampai terakhir kemarin di Pakistan pada bulan puasa tahun lalu.
Baca juga: Rapat Pertanggungjawaban APBA 2020 Ditunda Gegara TAPA tak Hadir, Dua LSM Antikorupsi Beri Kritikan
Baca juga: Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Habiskan Miliaran, Demokrat: Tidak Punya Empati di Tengah Pandemi
Baca juga: Keren! Jebol di 5 Universitas, Mashita Putri Irwandi Kembali Gol di Universiti Malaya, Pilih Mana?
"Kemarin itu kualifikasi terakhir, setelah selesai di situ barulah keluar nilai seluruhnya atlet di kelas plus 87 kg seluruh dunia, Nurul Akmal tersangkutlah dia di nomor 6 dari seluruh dunia," sebut Effendi.
Peringkat 6 dunia kelas plus 87 kg
Karena berhasil meraih urutan nomor 6 atlet kelas plus 87 Kg seluruh dunia, Nurul berhak untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Pada awal 2021 Nurul masih berada pada posisi lolos lewat benua mewakili Asia.
"Dia dapat lolos murni di rangking 6 kemarin, mudah-mudahan hari ini Nurul dapat rangking terbaik itu harapan kita," lanjut Effendi.
"Kita tidak membebani dia untuk medali, tapi kita berharap dia bisa melakukan angkatan terbaik yang pernah dia capai."
"Dia pernah mendapatkan angkatan terbaik di 116 di smes 150 snatch dan clean and jerk jadi harapan kita dia mampu mengangkat angkatan yang pernah dia angkat beberapa waktu yang lalu dalam beberapa event," pungkasnya.(*)