SERAMBINEWS.COM, TUNIS - Pemerintah Tunisia meluncurkan vaksinasi Covid-19 untuk warga berusia di atas 40 tahun.
Tunisia telah menerima lebih dari enam juta dosis dari luar negeri untuk memerangi infeksi yang melonjak.
Lebih dari 300 pusat di seluruh negeri mengadakan "hari terbuka" untuk vaksinasi, menarik banyak orang, kata koresponden AFP, Senin(9/8/2021).
Tunisia, di tengah krisis politik dan ekonomi, telah menerima lebih dari enam juta dosis dari negara-negara Barat dan Arab.
Jumlah vaksin tambahan yang sama sedang dalam perjalanan, kata Presiden Kais Saied.
Baca juga: Tunisia Hadapi Lonjakan Kasus Virus Corona, Stok Oksigen Semakin Menipis
Saied, yang bulan lalu memberhentikan pemerintah telah mengumumkan pembentukan unit krisis virus Corona yang diawasi oleh seorang pejabat militer tingkat tinggi.
Pihak berwenang Tunisia sekarang bertujuan untuk memvaksinasi 50 persen dari 12 juta penduduk negara itu dengan suntikan pertama pada pertengahan Oktober 2021.
Inokulasi “hari terbuka” pertama yang diadakan pada bulan Juli ditinggalkan ketika pusat vaksinasi kewalahan oleh permintaan yang tinggi dan kurangnya organisasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Tunisia, yang memiliki angka kematian Covid-19 terburuk di dunia yang dinyatakan secara resmi.
Mungkin berada di puncak gelombang terbaru tetapi pemerintah masih harus mempercepat inokulasi.
Baca juga: Presiden Tunisia Tegaskan Akan Memerangi Migran Ilegal Masuk Negaranya
“Data epidemiologi menuju ke arah yang benar,” kata perwakilan WHO di Tunisia, Yves Souteyrand, dalam konferensi pers.
Varian Delta bertanggung jawab atas lebih dari 90 persen kasus di Tunisia.
Pada hari Minggu (8/8/2021) mencatat 2.546 kasus baru, meningkatkan infeksi menjadi total 610.660 dengan hampir 21.000 kematian.(*)