Sebelumnya Serambinews.com memberitakan Proses Belajar Mengajar (PBM) atau persekolahan di Banda Aceh yang baru beberapa hari lalu sudah tatap muka, akan kembali dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring).
Hal ini sesuai keputusan rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banda Aceh yang membahas penanganan Covid-19 untuk menindaklanjuti Inmendagri Nomor 31 Tahun 2021.
Rapat dipimpin Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman berlangsung di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Selasa (10/8/2021).
Rapat ini menindaklanjuti Inmendagri terbaru Nomor 31 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19.
Salah satu isinya Banda Aceh ditetapkan salah satu kota di luar Jawa - Bali yang harus memberlakukan PPKM level 4.
Dalam rapat ini, Forkopimda sepakat PPKM diperpanjang di Banda Aceh dengan melakukan penguatan di berbagai sektor sesuai poin-poin yang tertuang dalam Inmendagri Nomor 31 Tahun 2021.
Namun ada beberapa sektor yang dilakukan penyesuaian dengan mengedepankan kearifan lokal, yakni rumah ibadah tidak ditutup. Hanya saja kegiatan ibadah diminta dilakukan dengan prokes ketat.
Baca juga: Subsidi Gaji Rp 1 Juta Cair untuk Pekerja di Daerah PPKM Level 4, Ini Daftar Wilayahnya
Kegiatan makan minum di warung, cafe, restoran dan sejenisnya masih sama dengan yang tertuang dalam Instruksi Wali Kota Nomor 12 yang lalu, yaitu operasionalnya diizinkan sampai dengan pukul 22.00 WIB, dan menerapkan protokol kesehatan.
Poin poin tersebut akan dituangkan dalam Instruksi Wali Kota (Inwal) yang akan segera dikeluarkan. Inwal tersebut berlaku mulai dari 10 Agustus sampai 23 Agustus.
Sesuai kesepakatan Forkopimda, nantinya dalam Inwal yang baru akan diatur soal kegiatan proses belajar mengajar (PBM) di sekolah, yang rencananya akan diterapkan kembali sistem daring atau online.
"Memang baru beberapa hari kita mulai tatap muka, tapi ini sudah ada amanah Inmendagri dan kita harus terapkan lagi sistem daring atau online," kata Aminullah.
Lanjutnya, selain amanah Inmendagri, kebijakan itu juga dilakukan karena kondisi perkembangan kasus Covid di Banda Aceh dalam seminggu terakhir meningkat pesat.
"Dalam seminggu terakhir penularan virus corona luar biasa, rata-rata dalam sepekan ada 65 orang yang positif, meninggal rata-rata 2 jiwa per hari, dan nakes yang positif ada 3 orang per hari," ungkap Aminullah.
Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan dengan disiplin mematuhi prokes, selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Ia juga meminta seluruh masyarakat mengurangi mobilitas dan menjalankan pembatasan sosial.