Menurutnya, hal itu terjadi akibat lemahnya pengawasan dan tidak tegasnya pihak sekolah terhadap siswa, sehingga para siswa lalai dan sering bolos saat jam belajar.
“Dulu, saat SMKN 1 ini masih terpencar dan belum begitu favorit, siswanya sangat patuh dan tak sedikit siswanya sudah berhasil. Sekarang sekolah mulai maju, siswanya malah yang bolos, ini aneh,” ungkapnya.
Untuk itu, Jufri mengaku dalam waktu dekat akan duduk bersama pihak sekolah dan guru untuk mencari solusi, sehingga persoalan bolos siswa tidak terulang kembali.
“Terkait ada aset yang hilang seperti mesin mobil bantuan Jerman dan pagar yang hancur, akan kita pertanyakan,” tukas dia.
“Kita ingin aset negara ini haruslah dijaga, kalau hilang atau dimusnahkan, ada berita acaranya, jangan amburadul seperti ini, ketika ada masalah mereka juga yang repot,” pungkasnya.
Baca juga: Plt Bupati Dailami Sidak Puskesmas Lampahan
Baca juga: Kajari Simeulue Sidak Gudang Farmasi dan RSUD, Ini Tujuannya
Baca juga: ASN di Nagan Raya tak Masuk Kantor Dipotong TC 50 Persen, Bupati Sidak ke Sejumlah Dinas
Dalam kunjungan itu, Jufri bersama ketua komite dan rombongan tak lupa melihat alat elektronik yang sebelumnya sempat rusak dan ditemukan oleh anggota DPRA saat melakukan Pansus ke Bumoe Breuh Sigupai.(*)