Edisyah menceritakan, suatu hari dirinya pernah bertemu dengan Sakum Nugroho.
“Saya pernah tanya, Sakum kenapa memutuskan untuk meninggalkan sepakbola. Ternyata, saat itu, Sakum menjawab kalau dirinya mencari ridha Allah SWT dengan menjadi penggali kubur,” kenang pria asal Kota Langsa itu.
Seorang fans PSMS, Raju mengungkapkan, Sakum Nugroho merupakan pensiunan dari karyawan bank di Kota Lhokseumawe, dan pernah bertugas di Banda Aceh.
“Meski memiliki kemampuan mapan, Bang Sakum lebih memilih kehidupan untuk mewakafkan dirinya untuk kepentingan warga. Ya, dia menggali kuburan di lingkungan tempat tinggal,” kata Raju.
Sebagaimana diketahui, Sakum Nugroho ditarik oleh Persiraja Banda Aceh selepas meninggalkan PSMS Medan.
Saat itu, setelah mengakhiri karier sebagai bintang PSMS, Sakum Nugroho pindah tugas ke bank pemerintah di Lhokseumawe.
Ternyata, kehadirannya di Lhokseumawe menarik perhatian petinggi terutama Ketua Umum Persiraja asal Trienggadeng, H Iskandar Husein.
Meski sudah tiga tahun meninggalkan lapangan hijau, namun kemampuannya tak menghilang.
Sang arsitek Persiraja, Parlin Siagian langsung memberi satu slot bagi Sakum di lini tengah.
Kala itu, Sakum bahu membahu bersama Taufik Junianto di bawah mistar, kapten Samsul Bahri, Abdurrahman, Hendra Saputra, Ramadana, Zarmansyah alias Tompi, Mustafa Jalil, Anwar, Dahlan Jalil, dan mesin gol asal Meureudu, A Gamal.
Dari pahlawan yang sukses membawa Persiraja kembali ke divisi utama musim 1991/1992, empat pemain sudah meninggal dunia.
Mereka yang sudah kembali ke rahmatullah adalah kapten Samsul Bahri, Zarmansyah alias Tompi, Agamal, dan Sakum Nugroho.
Demikian juga dengan Parlin Siagian yang juga sudah meninggal dunia pada November 2020 di Medan, Sumatera Utara.(*)
Baca juga: VIDEO - Fakhri Husaini Geber Latihan Tim PON Aceh
Baca juga: VIDEO - Penonton Serbu Stadion Harapan Bangsa, Duel Persiraja Banda Aceh vs PSMS Medan Dihentikan
Baca juga: VIDEO Kiper Persiraja Aji Bayu Sempat Pingsan Usai Hantam Tiang Gawang di Laga Ujicoba
Baca juga: VIDEO Latihan di Jawa Timur, Punggawa PON Aceh Ditantang Tiga Tim