Ya, bertanggung jawab atas tumbangnya seorang siswi di Lhokseumawe setelah divaksin karena Alhudri dinilai menekan kepala sekolah agar melakukan vaksinasi di sekolah.
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe - Aceh Utara meminta Kepala Dinas Pendidikan atau Kadisdik Aceh, Alhudri bertanggung jawab.
Ya, bertanggung jawab atas tumbangnya seorang siswi di Lhokseumawe setelah divaksin karena Alhudri dinilai menekan kepala sekolah agar melakukan vaksinasi di sekolah.
Siswi SMKN 1 Kota Lhokseumawe,Khana Darasa Naswa (15) itu, diduga tumbang usai divaksin Covid-19 yang dilaksanakan di sekolah setempat, Rabu (22/9/2021).
Akibatnya, Khana Darasa terpaksa diboyong ke Rumah Sakit Bunga Melati Lhokseumawe karena mengalami sesak napas usai disuntik vaksin.
Kepala Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia HMI Cabang Lhokseumawe Aceh Utara, Muhammad Adam Ramadhan, menyampaikan hal ini dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Senin (25/9/2021).
Baca juga: Kadisdik Aceh Ultimatum Kepsek Soal Target Vaksin Siswa, Wakil Ketua DPRA: Bahasanya Kurang Elok
“Kepala Dinas Pendidikan Aceh harus mempertanggungjawabkan kejadian ini dan meminta maaf secara terbuka.
HMI juga mendesak agar Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Lhokseumawe mencopot Kepala SMK Negeri 1 Kota Lhokseumawe,” ujarnya.
Supaya kata Muhammad Adam, agar kejadian yang serupa tak terulangi di Lhokseumawe.
"Kita sangat prihatin atas kejadian ini, apalagi saat divaksin tidak diberitahukan dahulu kepada wali murid," ujar Muhammad Adam.
Kecerobohan Kepala SMKN 1 Lhokseumawe ini bisa berdampak fatal. Bahkan saat vaksinasi walinya tak mengetahui.
"Seperti yang kita ketahui, jangankan jadwal vaksinasi, pemberitahuan kepada wali murid juga tidak diberitahukan terlebih dahulu,"katanya.
Baca juga: Kadisdik Aceh Ultimatum Kepsek Segera Vaksin Siswa, Batas Akhir 30 September, Syarat PBM Tatap Muka
Jika desakan tersebut tidak direspon Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, kata Adam, bisa berdampak buruk terhadap citra dunia pendidikan Aceh khususnya, Lhokseumawe.
"Kecerobohan tersebut harus mendapatkan sanksi, ya harus dicopot kepala sekolahnya," pungkas Muhammad Adam.
Sudah keluar RSU
Seperti diberitakan sebelumnya, siswi SMKN 1 Lhokseumawe, Khana Darasa Naswa (15) tiga hari dirawat RSU Bunga Melati Lhokseumawe.
Ia tumbang seusai disuntik vaksin Covid-19 di sekolahnya, Rabu (22/9/2021).
Kini, Sabtu (25/9/2021) atau setelah tiga hari dirawat, gadis ini pun bisa pulang dari RSU Bunga Melati Lhokseumawe ini.
Ayah siswi, Aji Usman kepada Serambinews.com, Sabtu (25/9/2021) menjelaskan kondisi terkini putrinya sudah beransur membaik dan bahkan sudah dibolehkan pulang oleh dokter dari RSU Bunga Melati.
Baca juga: Petugas di Gayo Lues Datangi Sekolah Untuk Vaksin Siswa
"Alhamdulillah anak saya sudah bisa pulang sore ini, karena kata dokter Sukardi yang menangani anak saya, kondisinya dinyatakan sudah membaik, pusing dan mual serta sakit perut berkurang.
Bahkan nafsu makan bertambah," kata Aji Usman.
Meski sudah diperbolehkan pulang, kata Aji dirinya tetap memastikan kondisi anaknya itu karena ia mengaku masih ada rasa nyeri sedikit di bagian dada atau ulu hati serta sakit di perut.
"Secara keseluruhan anak saya sudah pulih, namun masih ada terasa sedikit perih di ulu hati dan sakit di perut.
Ketika saya tanyakan apakah mau dirawat lagi atau pulang, anak saya memilih pulang dan berobat jalan," kata Aji.
Kecemasan berlebihan
Dikonfirmasi Serambinews.com terpisah, Kasi Pelayanan Medik RSU Bunga Melati, dr Andri Rayhan menambahkan dari hasil scanning medis, keluhan dialami pasien ini bukan akibat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Namun, lebih cenderung akibat kecemasan berlebihan.
“Sehingga stress auser jadi asam lambung meningkat dan menyebabkan sakit ke ulu hati dan menyesak," jelasnya.
Secara medis dan diaknosa dari dr spesialis anak, tambah dr Andri Rayhan, pihaknya tidak melihat itu KIPI, tapi lebih ke asam lambung.
Hal itu sesuai analisa medis.
“Hari ini pasien sudah diperbolehkan pulang, sudah bisa makan, tidak pakai oksigen lagi, pernapasannya bagus, Spo 2 bagus 99, respirasi atau pernafasannya juga bagus 24.
Denyut nadinya juga normal 80 kali per menit. Secara keseluruhan pasien membaik,” demikian dr Andri Rayhan.
Vaksinasi Dihentikan Sementara
Sementara itu, seorang siswi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Lhokseumawe, yang bernama Khana Darasa Naswa (15) diduga tumbang usai divaksin Covid-19, yang dilaksanakan di sekolah setempat, pada Rabu (22/9/2021).
Hingga Jumat (24/9/2021), dilaporkan masih dirawat di Rumah Sakit Melati Lhokseumawe.
Sedangkan kondisinya semakin membaik.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Lhokseumawe, Anwar Jalil, menyebutkan, dirinya sudah dua kali berkunjung ke tempat siswi tersebut dirawat.
"Terakhir Kamis malam. Saya berkunjung langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lhokseumawe, Bapak Ibrahim," ujar Anwar, kepada Serambinews.com, Sabtu (25/9).
Disebutkannya, untuk sementara waktu ekses kejadian ini, aktivitas vaksinasi di sekolah yang ada di Lhokseumawe dihentikan sementara waktu.
Sembari menunggu hasil rapat dengan orang tua wali terkait vaksinasi di setiap sekolah.
"Jadi sementara aktivitas vaksinasi di sekolah dihentikan sementara, karena harus ditinjau kembali.
Pihak kita akan mengkaji ulang cara mengajak atau mengedukasi siswa dan siswi untuk bisa ikut secara keseluruhan dan bagi yang tidak bisa karena ada riwayat sakit, maka akan ditunda oleh pihak medis," pungkasnya.(*)