Dari hasil pendataan, ada lima rumah warga dan 11 fasilitas umum yang dibakar KKB.
Total sebanyak 83 warga setempat mengungsi ke hutan dan Oksibil, Ibu kota Pegunungan Bintang.
Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakhti Brigadir Jenderal Izak Pangemanan menuturkan, status keamanan di Kiwirok masih siaga satu hingga kini.
Total sebanyak 73 personel berada di Kiwirok untuk menghadapi kelompok Lamek Taplo.
”Warga mengungsi karena ketakutan menjadi korban serangan KKB. Mereka meneror warga dengan menggunakan senjata api,” kata Izak.
KKB Lamek Taplo terus menebar aksi teror di Pegunungan Bintang sejak tahun 2020. Dari data Polri dan TNI, kelompok Lamek terlibat 10 serangan kepada aparat dan warga sipil dalam 18 bulan terakhir.
Serangan kelompok Lamek mengakibatkan seorang warga dan tiga aparat keamanan meninggal, sedangkan sembilan warga dan sembilan aparat keamanan terluka.
Kelompok Lamek juga menembak pesawat TNI AU jenis CASA CN-2909 pada 22 Maret 2020 sebelum mendarat di Bandara Oksibil.
Kemudian mereka membakar satu truk dan dua ekskavator milik PT Wijaya Karya di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Rabu (8/9/2021). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Lamek Taplo Kembali Berulang, Bharada Muhammad Kurniadi Gugur
Baca juga: Detik-detik Baku Tembak dengan KKB di Kiwirok Papua, Muhammad Kurniadi Brimob Asal Aceh Gugur
Baca juga: Brimob Asal Aceh yang Gugur Tertembak di Papua Anak Wakil Sekretaris PN Aceh Tamiang
Baca juga: BREAKING NEWS - Putra Aceh Gugur dalam Baku Tembak dengan OPM di Papua