Saat itu, dia masih duduk dibangku kelas 4 Sekolah Dasar.
Pria itu melecehkan putrinya setidaknya sebulan sekali.
Aksinya dilakukan pada malam hari ketika istri dan putranya sedang tidur dan di hari Sabtu pagi ketika istrinya sedang bekerja.
Baca juga: Tak Puas Cabuli Putrinya, Pria Ini Nekat Paksa Putranya Untuk Rudapaksa Sang Istri
Baca juga: Polisi yang Bunuh dan Rudapaksa Dua Gadis Dijatuhi Hukuman Mati oleh Hakim PN Medan
Putrinya Tidak Menyadari
Gadis itu merasa tidak nyaman tetapi tidak tahu bahwa apa yang dilakukan ayahnya adalah salah.
Dia baru menyadari bahwa itu salah, ketika dia mengikuti kelas pendidikan seksualitas di sekolah setahun kemudian.
Dia mulai menolak permintaan ayahnya dan memintanya pergi, atau berpaling darinya dan mendorongnya menjauh.
Meski demikian, upayanya untuk menghentikan ayahnya sia-sia.
Tak lama setelah gadis itu berusia 11 tahun pada Oktober 2018, ayahnya mulai mencoba memperkosanya.
Dia tidak berhasil pada kesempatan pertama karena putrinya terus bergerak.
Tetapi dia akhirnya memperkosa putrinya di kesempatan yang lain.
Setelah itu, dia mulai memperkosanya berulang kali, memberitahu putrinya untuk tidak memberi tahu siapa pun.
Gadis itu memenuhi permintaannya, dan merasa sudah terlambat untuk memberitahu siapa pun karena itu telah terjadi.
Pada 12 Maret 2019, pria itu memperkosa putrinya saat dia tertidur.
Dia tidak memakai alat kontrasepsi saat melakukan hal itu.