"Karena dengan adanya asrama-asrama tersebut akan sangat membantu meringankan biaya para mahasiwa selama belajar di perantauan," katanya.
Pemerintah Aceh juga akan terus menjaga aset-aset tersebut dalam rangka membantu masyarakat Aceh di luar daerah secara keseluruhan dan berkesinambungan.
Sementara itu, Ketua TIM cabang Bogor, Tjut St Z Sonia Betlia mengatakan, rencana penyerahan aset dengan nilai sekitar Rp10 miliar itu, akan segera dilengkapi dokumen-dokumennya.
"Kita akan mempersiapkan seluruh proses administrasi, untuk kelengkapan surat-suranya nanti," katanya.
Baca juga: Asrama Mahasiswa Aceh Besar di Yogyakarta Terpaksa Dikosongkan, KABY Tagih Janji Bupati Aceh Besar
Ia menyebutkan, pihaknya yang berencana menyerahkan dua asrama mahasiswa itu, guna mendapatkan pengelolaan yang lebih baik.
Tujuannya, agar dapat dimaksimalkan pengelolaan dan dioptimalkan pemanfaatan bagi Mahasiswa Aceh yang melanjutkan studi di Bogor.
Hal senada juga disampaikan salah satu perwakilan mahasiswa Aceh di Bogor, yang juga mantan Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Aceh (IKAMAPA), Firdaus Noezula. Dirinya menyambut baik rencana dari Yayasan TIM tersebut.
"Kami menyambut baik rencana penyerahan aset asrama mahasiswa Bogor kepada Pemerintah Aceh," kata dia.
Ia berharap, jika nantinya dua asrama tersebut sudah dikelola oleh pihak Pemerintah Aceh, bisa segera dilakukan renovasi hingga tuntas.
"Kami juga bersyukur karena hal ini akan sangat membantu para mahasiswa. Karena jika asrama sudah menjadi milik pemda, maka seluruh biaya operasional akan gratis," ujarnya.(*)