Ia membantah keras tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.
Dirinya bahkan mengaku syok setelah melihat video mahasiswi tersebt viral di media sosial.
"Saya tidak berbuat sesuai apa yang dituduhkan dengan video yang viral."
"Dia (L) bilang mana bibir mana bibir, itu tidak ada saya lakukan," kata Syafriharto saat konferensi pers di Pekanbaru, Jumat.
Bahkan, ia berani bersumpah apa pun karena memang tidak melakukan demikian.
"Saya berani sumpah pocong, sumpah muhabalah pun saya siap, lebih tinggi dari sumpah pocong," terangnya.
Akan tuntut balik mahasiswi
Syafriharto mengungkapkan, ia akan menuntut balik pihak yang telah merugikannya.
Pertama, menuntut admin akun Instagram @komahi_ur, kedua menuntut mahasiswi yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual.
Selain itu, ia juga akan mencari aktor intelektual di balik masalah ini.
"Saya akan cari aktor yang menghubung-hubungkan dengan pemilihan rektor Universitas Riau 2022. Siapa yang mengatakan saya maju."
"Hanya beberapa poling dan media yang menyebut saya maju, itu tidak benar. Dan mencari siapa aktor di belakang kasus ini," tegasnya.
Ia mengaku, tuduhan melakukan pelecehan seksual menciderai nama baiknya.
Karena hal itu, ia sudah pasti melapor ke polisi terkait pencemaran nama baiknya.
"Karena saya ini sebagai Ketua Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) Pekanbaru, toko masyakarat."