Rasulullah Saw menjawab: "Allah menolong aku"," terang UAS.
Disebutkan Ustadz Abdul Somad, jin jahat atau syaithan ini akan terus menempel hingga manusia menemui sakratul maut.
Saat sedang sakratul maut, manusia akan merasakan haus yang teramat sangat.
Saat itulah jin jahat tersebut datang membawakan air dan menawarkannya.
"Setan datang membawakan dan menawarkan air. Dengan syarat dan ketentuan berlaku: "follow me". (Kitab Daqa'iq al-Akhbar)," ungkap UAS.
Cara agar tidak ditempel syaithan
Karena keberadaan jin jahat inilah, maka setiap umat muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah shalat, berzikir dari pagi hingga petang, serta membaca doa-doa agar tidak menempel.
"Para mursyid tareqat mengajarkan agar murid tidak putus zikir dalam hati, supaya setan menjauh," ujar UAS.
Bahkan dalam Alquran surah Az-Zukhruf ayat 36 disebutkan, syaithan akan menjadi teman bagi mereka yang tidak mengingat Allah dengan berzikir.
"Maka, kalau ada dukun yang ngaku bisa manggil roh. Sesungguhnya dia sedang manggil setan. Kok dia bisa manggil setan? Kan temenan," sebut Ustad Abdul Somad.
Agar membuat jin jahat atau syaithan ini lari menjauh, kata UAS, kita dapat membaca ayat kursi.
Dengan membaca ayat kursi, maka Allah akan kirimkan malaikat penjaga ke sisi umat muslim yang membacanya.
Sementara saat ada yang sakratul maut, dianjurkan untuk membaca surah Yasin.
Ini dimaksud untuk meringankan orang yang sedang sakratul maut tersebut. Wallahu'alam bishawab. (Serambinews.com/Yeni Hardika)