Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun menyerang pernyataan yang ditandatangani 43 negara.
Mereka mengutuk penyiksaan dan penindasan yang dilaporkan terhadap Muslim Uighur dan minoritas agama dan etnis lainnya di Xinjiang.
Pemerintah dan peneliti asing mengatakan sekitar 1 juta orang atau lebih telah dikurung di kamp-kamp.
Dilansir AP, Selasa (9/11/2021) Zhang mengecam tuduhan itu tak berdasar dan hanya sebuah kebohongan.
China menuduh Amerika Serikat dan penandatangan lainnya meracuni suasana kerjasama.
Baca juga: PBB akan Bahas Isu Muslim Uighur, Cina marah dan Desak Negara Lainnya Tidak Hadir
Bahkan, menuduh AS menggunakan hak asasi manusia sebagai dalih untuk manuver politik dan memprovokasi konfrontasi.
Menggemakan posisi lama pemerintah China, dia membela Beijing untuk mengembangkan Xinjiang.
Zhang mengatakan kehidupan rakyat semakin baik dari hari ke hari.
“Komplotan Anda untuk menghalangi pembangunan di China pasti akan gagal,” ujarnya.
Pada Oktober 2020, Associated Press (AP) melaporkan kontrol China atas Xinjiang telah memasuki era baru dalam empat tahun terakhir ini.
Baca juga: Minggu Depan PBB Bakal Bahas Tentang Penindasan Muslim Uighur, Rencana Itu Membuat Cina Murka
Beijing meluncurkan tindakan keras dan brutal untuk menyapu hingga satu juta atau lebih orang Uighur.
Sebagian besar minoritas Muslim ke kamp-kamp penahanan dan penjara.
Pihak berwenang China telah mengurangi banyak aspek paling kejam dengan menempatkan polisi berteknologi tinggi di kawasan itu.
Selain kawat berduri yang mengelilingi gedung-gedung publik, AP melaporkan setelah dua kali kunjungan ke Xinjiang.(*)
Baca juga: Israel Akhirnya Bergabung dengan AS, Kritik Tindakan Keras China ke Muslim Uighur