Baca tanpa iklan
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh memperingati milad ke-7 tahun 2021 pada hari Minggu (14/11/2021) pagi di aula Gedung Pertunjukan ISBI Aceh, Kota Jantho, Aceh Besar.
Milad atau dies natalis itu diisi dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof Nizam MSc PhD.
Orasi ilmiah itu mengusung tema “ISBI Aceh sebagai Perekat Budaya Nusantara”.
Rektor ISBI Aceh, Dr Ir Mirza Irwansyah MBA MLA dalam sambutannya mengatakan, sebaik-baik kampus adalah yang mendapatkan dukungan dari masyarakat.
"Dengan dibukanya ISBI di Provinsi Aceh, tepatnya di Kota Jantho, hal itu menunjukkan pemerintah melihat bahwa ISBI Aceh adalah salah satu kampus yang memiliki fungsi utama melahirkan akademisi yang berkualitas," kata Mirza.
Baca juga: 1.260 UMKM di Aceh akan Menerima Bantuan Modal Peralatan Kerja, Ini Jadwal Penyaluran
Di usia yang ke-7 saat ini, lanjut Mirza, ISBI Aceh diharapkan semakin matang dalam mencapai tujuan sebagaimana yang telah dituangkan dalam Statuta ISBI Aceh.
Peringatan milad ISBI Aceh tahun ini, ulas Mirza, bisa dijadikan sebagai ajang evaluasi dan introspeksi atas apa yang telah dilakukan oleh segenap sivitas akademika ISBI Aceh untuk memajukan institut ini.
"Seiring dengan terus bertambahnya mahasiswa/i yang berminat belajar di ISBI, ISBI Aceh terus berupaya melakukan pembenahan prasarana dan sarana untuk menunjang kegiatan pembelajaran dan pelayanan," ujarnya.
Sementara itu, Profesor Nizam dalam orasi ilmiahnya mengatakan, sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi dan sebagai kampus seni, ISBI Aceh telah ikut memberikan sumbangsih melalui kiprah mulianya sebagai kampus seni dan budaya.
Baca juga: 48 Calon Keuchik di Nagan Raya Ikut Deklarasi Damai Pilchiksung Serentak, Turut Melepaskan Merpati
Momentum peringatan milad ke-7 ISBI Aceh itu diharapkan Prof Nizam dapat menjadi tonggak penting bagi pencapaian kiprah ISBI Aceh di dunia pendidikan Indonesia.
“Saya berharap, ISBI sebagai kampus seni dapat terus meningkatkan peran dan kiprahnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan serta memperlihatkan eksistensinya di tengah masyarakat,” harap Prof Nizam.
Di samping menyampaikan orasi ilmiah, Prof Nizam juga mengunjungi lahan ISBI Aceh yang berlokasi di Kota Jantho, Aceh Besar, sekitar 45 km dari Kota Banda Aceh.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah menghibahkan lahan seluas 30 hektare di Buket Meusara Kota Jantho, Aceh Besar, dengan nomor sertifikat 00010 dan 00011 (sertifikat atas nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia).
Baca juga: Pria Mengaku Aparat Bawa Kabur Mobil Warga Aceh Tamiang, Korban Diturunkan di Stabat Sumatera Utara
Tahun 2019 telah rampung Masterplan Pembangunan Gedung ISBI Aceh. Laporan Amdalnya pun sudah final pada tahun 2019.