Berita Lhokseumawe

Bakal Terjadi Empat Kali Gerhana Pada Tahun 2022, Ini Hasil Kajian Falak

Penulis: Saiful Bahri
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is.

Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah  IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is, Rabu (15/12/2021), menjelaskan, di tahun 2022, secara global akan terjadi empat kali gerhana, dua kali gerhana matahari dan  dua kali gerhana bulan.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain, seperti terhalang cahaya matahari oleh bulan yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari dan terhalang cahaya matahari oleh bumi yang menyebabkan gerhana bulan. 

Gerhana matahari terjadi pada fase Bulan baru (new moon), sedangkan gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon), namun tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan. 

Hal ini disebabkan bidang orbit bulan dalam mengitari bumi tidak sejajar dengan bidang orbit bumi dalam mengitari matahari.

Seandainya bidang orbit bulan sama dengan bidang orbit bumi, maka bisa dipastikan disetiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan.

Gerhana matahari dikenal ada empat jenis :

Pertama gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bula.

Sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah. 

Baca juga: Berikut Rangkuman Kejadian Gerhana Matahari dan Bulan Selama Lima Tahun Terakhir

Kedua gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi hanya sebahagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan. 

Ketiga gerhana cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja.

Sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah matahari berwarna hitam. 

Keempat gerhana hibrida, dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin.

Gerhana jenis terakhir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.

Untuk gerhana bulan dikenal ada tiga macam jenisnya:

Baca juga: Hari Ini, Gerhana Matahari Total, Daerah Mana yang Bisa Terlihat? Simak juga Tips Menyaksikannya

Halaman
1234

Berita Terkini