Hatinya hancur. Dia merasa marah, karena putri kandungnya diperlakukan tidak senonoh oleh ketiga bocah tersebut.
Dari hasil pemeriksaan di rumah sakit yang ada di Kota Tebingtinggi, alat vital korban sudah robek.
"Sudah koyak," ujar SM.
Saat ini, SM hanya berharap kasusnya bisa diproses.
Sementara itu, Dinas Sosoal Kota Siantar akan mendampingi korbannya.(tribun-medan.com)
Baca juga: Keistimewaan Pejabat Eselon 1, Pulang dari Luar Negeri Bisa Karantina di Rumah Sendiri
Baca juga: Kisruh PNA, Tiyong Akan Ajukan Keberatan
Baca juga: Ini Manfaat Luar Biasa Minum Jahe Campur Kunyit dan Pandan Menurut dr Zaidul Akbar
TribunMedan: Astaghfirullah, Bocah SD dan SMP Cabuli Balita Tiga Tahun di Siantar