Australia Hadapi Ledakan Kasus Covid-19 Dengan Rekor Tertinggi
SERAMBINEWS.COM - Pandemi Covid-19 belum berakhir.
Tetap waspada, jangan lupa pakai masker dan patuhi protokol kesehatan.
Baru-baru ini Kasus Covid-19 meledak lagi di Australia.
Kasus ini terjadi jelang akhir tahun hingga membuat otoritas negara setempat kembali bekerja keras.
Sabtu (18/12/2021), Negeri Kanguru itu melaporkan rekor tertinggi kasus Covid-19 untuk hari ketiga berturut, dengan wabah meningkat di dua negara bagian terpadat.
Meski kasus Covid-19 melonjak, namun Perdana Menteri Australia Scott Morrison menganggap remeh risiko dengan melonggarkan pembatasan.
Negara bagian New South Wales melaporkan 2.482 kasus baru, negara bagian Victoria melaporkan 1.504 kasus baru dan negara bagian Queensland melaporkan 31 kasus baru pada Sabtu (18/12/2021).
Total kasus dari 3 negara bagian itu mencapai 4.017 kasus.
Baca juga: Warga Dilarang Tertawa 11 Hari Tiap Desember di Negara Ini, Bila Melanggar Ditangkap dan Hilang
Seperti dikutip Channel News Asia, Jumlah kasus Covid-19 ini melampaui rekor tertinggi sebelumnya di Austalia yaitu 3.820 kasus sehari sebelumnya.
Morrison menegaskan pada Sabtu (18/12/2021), fokus pemerintah harus pada rawat inap dan kasus dalam perawatan intensif serta ventilator daripada jumlah kasus aktual yang muncul.
Ia menyebut Australia harus belajar hidup dengan virus.
Sejauh ini, dia mengatakan, peningkatan jumlah kasus di New South Wales tidak memberi tekanan berarti pada rumah sakit, dengan hanya 26 orang dalam perawatan intensif.
Pesta di pub mendorong lonjakan kasus Covid-19 di Australia ke rekor tertinggi.
"Saya tidak akan setuju bahwa orang Australia berpuas diri tentang hal itu. Kami menganggap ini sangat serius.
Sebaiknya ditangani dengan kepala tenang dan rencana yang jelas," kata Morrison pada konferensi media di Hobart di negara bagian pulau Tasmania.
Baca juga: Polda Aceh Panggil Teungku Ni, Terkait Pengibaran Bendera Bintang Bulan
Dia mengatakan, Australia tidak berada dalam situasi yang sama dengan Inggris, Eropa atau Amerika Utara, di mana kasus-kasus melonjak.
Dalam pelonggaran pembatasan pandemi terbaru, turis asung yang sudah divaksinasi penuh yang tiba di Sydney dan Melbourne tidak perlu lagi diisolasi selama 72 jam, kata pemerintah New South Wales dan Victoria, Jumat (17/12).
Pelancong yang masuk masih perlu mendapatkan tes PCR dalam waktu 24 jam setelah tiba, tetapi hanya perlu mengisolasi sampai mereka menerima hasil tes negatif.
Baca juga: Amri Lubis Korban Mobil Masuk Jurang asal Aceh Selatan Ditemukan, Akan Dimakamkan di Kampung Istri
"Kami tahu ini adalah waktu yang menantang untuk perjalanan internasional dengan aturan baru dan munculnya varian Omicron.
Tetapi pengumuman ini tentang menyederhanakan proses dan memastikan dua kota terbesar Australia memiliki pendekatan yang konsisten," kata Perdana Menteri New South Wales Dominic Perrottet kata dalam sebuah pernyataan.
Australia sejauh ini mencatat sekitar 239.000 kasus Covid-19 dan sekitar 2.130 kematian.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Meledak Lagi, Kasus Covid-19 di Australia Catat Rekor Tertinggi
Baca juga: Haji Uma Pulangkan Ibu dan Anak yang Sempat Ditangkap di Malaysia, Orang Tua Menangis Sambut Anaknya
Baca juga: Kapolda Aceh Kunjungan Kerja ke Polres Sabang, Sekaligus Tinjau Vaksinasi