Baca tanpa iklan
Winardy juga mengimbau masyarakat Aceh agar cerdas dalam menyikapi isu-isu yang berkembang, sehingga kondusifitas keamanan bisa dijaga dan stigma negatif terhadap Aceh bisa dihilangkan.
"Stigma negatif itu harus kita hilangkan serta menjadikan Aceh sebagai daerah yang sejuk dan damai bagi investor demi kemakmuran masyarakat di masa mendatang," tutup Winardy.
Sambut baik Menanggapi hal tersebut, Jubir KPA Pusat, Azhari Cagee, menyambut baik langkah tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Polda Aceh.
"Ya, kita berterima kasih dan menyambut baik karena Polda Aceh sudah memperhatikan dasar-dasar persoalan bendera tersebut.
Apa yang sudah dilakukan Polda Aceh ini sangat baik, Polda memperhatikan norma-norma terkait persoalan ini," kata Azhari Cagee kepada Serambi, Kamis (30/12/2021).
Menurut Azhari, persoalan bendera bintang bulan selama ini memang masih dalam ranah politik atau kebijakan.
Jadi, sambungnya, pemanggilan Tgk Ni kurang tepat karena bendera bintang bulan belum masuk ke ranah hukum/pidana.
Ia menjelaskan, Qanun Aceh tentang bendera dan lambang juga masih sah secara hukum karena berada dalam lembar daerah Aceh.
Baca juga: Polda Akan Panggil Ulang Tgk Ni,10 Saksi Turut Dipanggil
"Intinya, belum tepat jika persoalan ini diarahkan ke ranah hukum," kata politisi Partai Aceh (PA) tersebut.
Ke depan, tambah Azhari, masalah bendera bintang bulan harus benar-benar diselesaikan, agar polemiknya tuntas.
Azhari Cagee berharap masalah bendera bintang bulan tidak berhenti di sini serta kemudian terus menjadi polemik dan masyrakat kembali menjadi korban.
"Karena itu, DPRA dan Pemerintah Aceh dengan tim Jakarta harus benar-benar duduk membahas persoalan ini agar sesuai dengan hukum yang berlaku dan harus tuntas," tutupnya. (dan)
Baca juga: Sakit, Tgk Ni Absen dari Panggilan Polda Aceh Terkait Pengibaran Bendera Bintang Bulan
Baca juga: Ini Sikap KPA Terkait Pemanggilan Tgk Ni Gegara Kibarkan Bendera Bintang Bulan, Jubir: Tak Beralasan