Ali Kalora Cs menghadang mobil rombongan pegawai Dinkes Poso yang hendak menuju Kota Poso di Jalan Trans-Sulawesi.
Beruntung tidak ada korban jiwa dari penghadangan tersebut.
Namun Ali Kalora Cs merampok sejumlah barang milik pegawai Dinkes Poso, seperti uang, snack dan satu buah jam tangan.
Di antara aksi teror MIT paling terkenal yakni saat membantai satu keluarga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Jumat (27/11/2020).
Satu keluarga itu beranggotakan empat orang, yakni Yasa, Naka, Pedi dan Pinu.
Sebelum melakukan pembunuhan, Ali Kalora Cs juga diduga membakar satu rumah milik warga.
Sejumlah warga yang menyaksikan aksi pembunuhan tersebut dan tinggal di sekitar lokasi kejadian didera ketakutan.
Mereka berbondong-bondong lari ke arah hutan untuk menyelamatkan diri.
Aparat dipimpin Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso saat itu kemudian terjun ke lokasi melakukan penyelidikan dan pengamanan.
Pada kesempatan itu, Kapolda turun langsung melakukan perbaikan dan pembangunan kembali rumah warga yang dibakar.
Memasuki tahun 2021, aparat TNI-Polri tergabung dalam Operasi Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris paling dicari itu.
Aksi terakhir kelompok MIT diketahui terjadi di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Selasa (11/5/2021).
Ali Kalora Cs diduga membunuh empat petani masing-masing berinisial MS, S, P dan L.
Keempat korban ditemukan tewas di dua lokasi berbeda di perkebunan kopi Desa Kalimago.
Usai menghabisi nyawa para petani tersebut, Ali Kalora Cs mengambil uang dan barang lain milik korban.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahmad Panjang Ditembak Mati, Kelompok MIT Poso Tinggal Tersisa 3 Orang, Berikut Identitas Mereka
Baca juga: Fakta Lengkap Rekonstruksi Kecelakaan Nagreg, Korban Dilempar dari Jembatan
Baca juga: Ditinggal Adiknya Menikah Duluan, Ayu Ting Ting Ajukan Syarat: Pokoknya Setiap Weekend
Baca juga: Gegara Nonton Layangan Putus, Istri Muda Ini Buntuti Suaminya Kemanapun Meski Cuma Pergi ke Bengkel