SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga minyak goreng curah terus mengalami kenaikan dalam pekan ini.
Jelang tahun baru 2022, harga tebus mencapai Rp 18.300/kg.
Tetapi, memasuki minggu pertama Januari 2022, menjadi Rp 18.500/kg atau ada kenaikan Rp 200/kg.
Aldy Safrullah, seorang pedagang Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, kepada Serambinews.com, Kamis (13/1/2022) mengatakan harga minyak goreng curah tetap masih tinggi.
Dia menduga, bertahannya harga minyak CPO kelapa sawit Rp 14.700/kg dan biji kelapa sawitn (TBS) Rp 2.400 – Rp 2.700/kg menjadi pemicu naiknya harga minyak goreng.
Aldy memperkirakan harga minyak goreng curah akan naik, jika harga CPO dan biji kelapa sawit naik.
Baca juga: Warga Pidie Keluhkan Harga Bahan Pokok Masih Tinggi, Minyak Goreng dan Telur belum Turun
Selain itu, harga tepung terigu masih stabil.
Seperti merk Dragon Rp 185.000/sak (25 kg), merek Falcon Rp 195.000/sak dan Segitiga Biru Rp 224.000/sak.
Aldi menambahkan harga kacang kedelai, bahan pembuat tahu dan lainnya antara Rp 575.000 – Rp 580.000/sak (50 kg).
Dikatakan, permintaannya per hari maish berkisar 20 sampai 30 sak, tetapi pada hari tertentu naik menjadi 40 – 50 sak.
Untuk kacang tanah berukuran kecil, Rp 24.200/kg dan sedang 26.500/kg.
Bawang putih masih stabil Rp 230.000/sak (10 kg).
Baca juga: Harga Telur Ayam Mulai Turun, Minyak Goreng dan Gula Pasir Masih Tinggi
Bawang peking impor dari China Rp 130.000 – Rp 150.000/sak,
Sedangkan bawang merah lokal Rp 28.000 - Rp 30.000/kg.
Untuk harga cabah merah lokal, Rp 15.000 – Rp 25.000/kg, turun dari sebelumnya Rp 30.000 – Rp 40.000/kg.
Tomat lokal tetap stabil antara Rp 9.000 – Rp 10.000/kg dan kentang Rp 10.000/kg.
Sedangkan wortel, buncis Rp 15.000/kg dan kol Rp 6.000 – Rp 7.000/kg. (*)
Baca juga: Jelang Tahun Baru 2022, Harga Telur Ayam Ras dan Minyak Goreng Kembali Naik