Pementasan dan Launching Buku Meriahkan Acara Perpisahan Mahasiswa Pertukaran Inbound di Kampus UBBG

Penulis: Yarmen Dinamika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor UBBG Banda Aceh, Dr Lili Kasmini MSi (tujuh dari kiri di barisan kedua) berpose dengan para mahasiswa pertukaran dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia pada hari perpisahan di Kampus UBBG, Selasa (18/1/2022) pagi.

Miksalmina MMat, Wakil Rektor I Bidang Akademik UBBG menyatakan bahwa mahasiswa pertukaran sudah mengikuti berbagai kegiatan, dan sudah mengenal kehidupan, budaya, dan norma yang berlaku di Aceh.

Ia mengaku merasa berat melepaskan para mahasiswa pertukaran yang sudah tiga bulan berada di UBBG.

"Semoga ada banyak program lain yang dapatkan mempertemukan kembali kita di Aceh," ujarnya penuh harap.

Muhammad Yusufa, perwakilan mahasiswa pertukaran menyatakan bangga bisa berada di Aceh.

"Selama beberapa bulan di sini banyak manfaat yang kami dapat. Bertemu sahabat baru dari latar belakang yang berbeda, bertemu banyak tokoh inspiratif, kunjungan wisata, dan mencicipi kuliner khas Aceh. Kegiatan ini membuat kami semakin mandiri dan mengenal makna toleransi," ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor UBBG beserta jajarannya, Ketua MBKM, dosen modul nusantara, bapak/ibu dosen lainnya, serta berbagai pihak yang telah membantu dan membimbing mahasiswa PMM dengan sepenuh hati.

Acara perpisahan itu dirangkai dengan peluncuran buku antologi cerpen mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia oleh Wakil Rektor III UBBG, Cut Marlini MPd.

Dalam sambutannya, Cut Marlini mengapresiasi karya mahasiswa yang sangat kreatif ini. "Semoga hal ini bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berkarya," kata Cut Marlini.

Sementara itu, Fauzan Santa, sineas Aceh berharap kepada mahasiswa agar terus menulis karena menulis membuat kita akan selalu dikenang walau sudah tiada.

Dosen Luar Biasa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry ini mengaku suka kisah-kisah dalam buku antologi cerpen itu karena berkisah tentang dunia remaja. Idenya kebanyakan muncul dari pengalaman penulis.

Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai pementasan tarian, drama musikal, hikayat, lagu solo, pantomi, dan lain-lain. Kebanyakan dilakonkan oleh mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bahasa Indonesia UBBG Banda Aceh.

Sedangkan sejumlah tarian non-Aceh ditarikan oleh mahasiswa pertukaran dari berbagai provinsi di Indonesia.

Selama di UBBG, para mahasiswa pertukaran itu umumnya dibimbing oleh dosen Modul Nusantara. Di UBBG ada tiga dosen Modul Nusantara, yakni Rika Kustina MPd, Zainal Abidin MPd, dan Rizka Amalia MPd.

Hari ini dan besok seluruh mahasiswa pertukaran itu bertahap meninggalkan Banda Aceh. Ada yang kembali ke Lombok (NTT), Yogyakarta, Jakarta, dan sekitarnya. (*)

Baca juga: Sepucuk Surat Permintaan Maaf Ferdinand Hutahaean: Tiada Tempat Berlindung kecuali Allah SWT

Baca juga: Dua Pria Asal Aceh Mendekam di Penjara Gegara 2 Kg Sabu dari Anggota PM Kodam I/Bukit Barisan

Baca juga: Profil Putri Tanjung, Anak Pemilik Trans TV yang Ramai Diperbincangkan hingga Trending Twitter

Berita Terkini