Berita Lhokseumawe

31 Rohingya Kabur dalam Sehari dengan Membobol Pagar di Belakang Kamp, Kasus Keenam Sepanjang 2022

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perempuan Rohingya di kamp penampungan sementara Balai Latihan Kerja (BLK) Kandang, Kota Lhokseumawe, Selasa (8/2/2022)

Dari enam kasus tersebut, pihak kemanan baru berhasil menangkap dua pria berinisial AF dan RH yang diduga ikut terlibat.

Kedua warga Medan itu ditangkap pada 19 Januari 2022 karena membawa lari delapan pengungsi imigran Rohingya.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Tinggal 72 Orang, Kabur Merusak Pagar di Belakang Kamp Penampungan

Baca juga: Sudah Lima Kali Terjadi Kasus Pelarian Rohingya dari BLK Lhokseumawe Sepanjang 2022, Ini Rinciannya

Tidak diketahui dimana keberadaan para imigran yang kabur, tetapi diduga kuat mereka lari ke Medan dan selanjutnya ke Malaysia.

Untuk diketahui, para imigran itu ditampung di BLK Kandang sejak 30 Desember 2021.

Keberadaan kapal asing itu pertama sekali diketahui pada Minggu (26/12/2021) malam.

Saat ini, para nelayan tidak berani melakukan evakuasi.

Walaupun bantuan makanan dan minuman terus diberikan.

Pada Rabu (29/12/2021) malam, tersebar informasi kalau Pemerintah Indonesia akan menampung pengungsi Rohingya tersebut.

Kamis (30/12/2021), Kapal Perang Indonesia menarik kapal yang berisikan 115 Rohingya menuju Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara.

Kapal Rohingya tersebut tiba di Pelabuhan Krueng Geukuh sekitar pukul 00.30 WIB.

Baca juga: Sudah Lima Kali Kasus Pelarian Rohingya dari BLK Lhokseumawe Terjadi Selama 2022, Ini Rinciannya

Baca juga: Sudah 33 Orang Kabur, Jumlah Pengungsi Rohingya di BLK Lhokseumawe Tinggal 72 Jiwa

Para imigran selanjutnya dievakuasi menggunakan empat bus untuk menjalani karantina di BLK Kandang, Kota Lhokseumawe.

Saat kunjungan Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Aceh, Syachril SH, ke BLK kandang, Kamis (13/1/2022), terungkap bahwa para imigran Rohingya itu sebenarnya berasal dari kamp pengungsi yang berada di Bangladesh.

Mereka tiba di Aceh setelah menempuh pelayaran selama 35 hari.

Pengungsi Rohingya yang berasal dari kamp pengungsi di Bangladesh ini disebutkan oleh UNHCR, telah memiliki Kartu Pengungsi dari UNHCR Bangladesh, dan sedang dalam proses registrasi untuk Kartu Pengungsi UNHCR Indonesia.

Perketat Pengamanan

Halaman
1234

Berita Terkini