FAKTA Bos Warteg Rudapaksa Karyawan Masih di Bawah Umur, Pelaku Coba Bunuh Diri saat Digeruduk Warga

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut sejumlah fakta viralnya bos warteg rudapaksa karyawan di Cikarang, Bekasi.

SERAMBINEWS.COM - Bos warteg di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Edi Wiyono, merudapaksa pelayan warteg berinisial SYN (17).

Kasus ini terjadi pada Minggu (6/2/2022) lalu sekitar pukul 05.30 WIB.

SYN bekerja di warteg tersebut baru beberapa bulan terakhir ini.

"Sekitar jam 05.30 WIB pelaku mengetuk pintu kamar korban, lalu dibukakan pintu kamar dan pelaku langsung mendorong korban," ujar Kapolsek Cikarang, Kompol Mustakim, Kamis (10/2/2022), dikutip dari TribunJakarta.com.

Lantas, seperti apa fakta lengkapnya?

Berikut fakta-fakta bos warteg rudapaksa karyawan sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

1. Pelaku Ancam Korban

Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku keluar kamar dan mengambil sebilah pisau yang ada di meja dapur.

Dia menghampiri korban yang masih dalam keadaan kalut.

  
"Korban sempat diancam oleh pelaku setelah melakukan perbuatannya (rudapaksa)," kata Mustakim.

2. Bos Warteg Digeruduk Warga

Diberitakan TribunJakarta.com, sejumlah warga menggeruduk warteg pelaku rudapaksa itu.

Video kejadian ini viral di media sosial dan di antaranya diunggah akun Instagram @ndorobei.official.

Tampak seorang perempuan berkaus hitam terkulai lemas sembari terus menangis.

Wanita itu ditenangkan anggota keluarga dan warga di depan warteg.

Sementara itu, sejumlah anggota keluarga dan warga lainnya mengerubungi seorang pria di dalam warteg yang diduga adalah bos warteg.

Dalam keterangan video dituliskan bahwa bos warteg itu melakukan aksi rudapaksa terhadap karyawannya karena tengah ditinggal istri pulang kampung.

Baca juga: Anak Usia 5 Tahun Meninggal Dirudapaksa dan Aniaya Ayah Kandung, Pelaku Kabur Diburu Polisi

Baca juga: Tersangka Rudapaksa Bocah Lima Tahun di Nagan Raya Dihadiahi Timah Panas, Pelaku Sudah 4 Bulan Buron

3. Korban Langsung Hubungi Keluarga

Kompol Mustakim membenarkan soal detik-detik warga yang mencoba menangkap pelaku itu.

"Benar kejadian Minggu 6 Februari 2021 lalu, warga mendatangi warteg yang diduga menjadi lokasi persetubuhan anak di bawah umur," ucapnya, dilansir TribunJakarta.com, Kamis.

Menurutnya, warga datang ke warteg itu setelah dihubungi oleh korban.

"Setelah disetubuhi, korban langsung menghubungi keluarganya yang tinggal tidak jauh dari daerah itu."

"Kemudian, tidak lama saudaranya dan warga datang seperti yang ada pada video di medsos," jelas Mustakim.

4. Pelaku Coba Bunuh Diri

Mustakim berujar, pihaknya sudah melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Saat diamankan warga, kata dia, pelaku mengancam akan bunuh diri.

"Jadi, pada saat diamankan oleh warga, pelaku ini berusaha mengancam mau bunuh diri, dia mengambil kujang (pisau) dan menusukkan sebanyak lima kali ke perutnya," bebernya.

5. Warteg Pelaku Kini Ditutup

Diberitakan TribunBekasi.com, warteg waralaba tersebut telah ditutup.

Tak ada lagi aktivitas sejak peristiwa rudapaksa yang menimpa anak di bawah umur itu terjadi.

Seorang warga sekitar bernama Dian (40) membenarkan peristiwa itu terjadi di lokasi pada Minggu lalu.

Bahkan, Dian mengaku sempat ikut memarahi pelaku akibat geram karena tega merudapaksa anak buahnya.

"Saya ada di dalam warteg waktu itu. Saya omelin itu pelakunya, bukan apa-apa, karena saya juga punya anak perempuan."

"Gimana perasanya gitu saya sebagai seorang ibu," kata Dian di lokasi, Jumat (11/2/2022).

Bos warteg rudapaksa karyawan di Cikarang, Bekasi. (TribunJateng/Instagram @andreli48)
Ia menambahkan, sebelum SYN bekerja sekitar sebulan yang lalu, bos warteg ini didampingi istrinya untuk menjaga warteg tersebut.

Namun, istrinya pulang kampung 10 hari sebelum peristiwa rudapaksa terjadi.

6. Bos Warteg Jadi Tersangka

Kini, pelaku rudapaksa karyawan warteg itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Saat ini, Edi dirawat di rumah sakit karena mencoba bunuh diri saat dikepung warga.

"Walaupun dirawat, bisa kami tetapkan sebagai tersangka karena sudah ada alat bukti," kata Kompol Mustakim melalui keterangan tertulis, Jumat, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Paman Tewas Dibacok Keponakan, Bangkai Ayam Jadi Pemicunya

Baca juga: Jalan Rusak di Sekitar Tugu Simpang Mesra Kerap Makan Korban

Baca juga: Mimbar Masjid Agung Bireuen Diserahkan untuk Masjid Tgk Meureuhom Muda Peudada

Tribunnews.com: 7 FAKTA Bos Warteg Rudapaksa Karyawan, Coba Bunuh Diri saat Digeruduk Warga, Kini Jadi Tersangka

Berita Terkini