Konflik Rusia vs Ukraina

Rusia Balas Sanksi Ekonomi, Kini Stop Pasok Gas Alam ke Uni Eropa, Prancis Bersiap Hadapi Masa Sulit

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota layanan Ukraina terlihat di lokasi pertempuran dengan kelompok penyerang Rusia di ibukota Ukraina, Kyiv, pada pagi hari 26 Februari 2022, menurut personel layanan Ukraina di tempat kejadian. - Tentara Ukraina memukul mundur serangan Rusia di ibu kota, kata militer pada 26 Februari setelah Presiden Volodymyr Zelensky yang membangkang bersumpah bahwa negaranya yang pro-Barat tidak akan ditundukkan oleh Moskow. Ini dimulai pada hari ketiga sejak pemimpin Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh yang telah menewaskan puluhan orang, memaksa lebih dari 50.000 orang meninggalkan Ukraina hanya dalam 48 jam dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Eropa. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP)

Namun Kanselir Jerman Olsf Scholz pada Rabu lalu menghentikan sertifikasi pipa setelah Rusia secara resmi mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur, yakni Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luganks (LPR) sebagai negara merdeka.

AS pun pada hari yang sama turut menjatuhkan sanksi pada perusahaan yang bertanggung jawab terkait pembangunan pipa tersebut.

Nord Stream 2 AG adalah perusahaan Swiss terdaftar yang berada di bawah perusahaan induk 'raksasa gas milik negara Rusia', Gazprom.

Karena pipa itu tidak beroperasi, maka langkah Jerman dan AS ini sebenarnya tidak berdampak langsung pada pasokan.

Namun para pedagang mengharapkan itu akan menyediakan pasokan gas pada akhir tahun dan harga untuk pengiriman di masa depan telah melonjak.

Harga Gas Alam naik

Harga gas alam Eropa naik signifikan pada Rabu (2/3). Harga gas acuan dari Belanda juga mencapai rekor tertinggi akibat sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa kepada Rusia.

Harga gas bumi acuan milik Belanda yakni Title Transfer Facility (TTF) mencapai rekor tertinggi harian yakni 185 euro per ton atau melampaui rekor tertinggi sebelumnya yakni 184,95 euro pada Desember lalu.

Pemerintah Inggris telah memblokir kapal pengiriman dari Rusia. Sementara negara di Uni Eropa akan mempertimbangkan untuk melarang kapal Rusia berlabuh di benua biru tersebut.

Di lain sisi, Parlemen Eropa menyerukan Uni Eropa untuk menutup pelabuhan-pelabuhan yang ada bagi kapal yang akan melabuh dan berangkat ke Rusia.

Meskipun Parlemen Eropa tidak menetapkan sanksi, namun pelaku pasar memperkirakan kemungkinan ke depan akan ada pengetatan terhadap Rusia yang memasok sekitar 40 persen gas alam bagi Eropa.

Memang tidak semua negara mendapatkan pasokan langsung dari Rusia, namun apabila pasokan terhenti, negara negara Eropa harus mencari sumber dari negara lain.

Baca juga: VIDEO - Tak Akan Masuk Surga, Tentara Ukraina Olesi Peluru dengan Minyak Babi

Baca juga: VIDEO - Kota Kherson Jatuh di Bawah Kendali Rusia, Wali Kota Sebut Militer Ukraina Telah Pergi

Baca juga: Sidang Pemberhentian Bupati Sarkawi Distop, Tak Mencukupi Kuorum

Tribunnews.com: Balas Sanksi Ekonomi, Rusia Stop Pasok Gas Alam ke Uni Eropa, Prancis Bersiap Hadapi Masa Sulit

Berita Terkini