Menurutnya, karantina satu hari akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan masyarakat sehingga dinilai lebih efisien.
“Kebijakan karantina terbaru untuk jemaah umrah ataupun PPLN dari sisi ekonomi baik karena lebih efisien dan meringankan jemaah umrah, selain itu memang negara Arab Saudi dan beberapa negara lainnya sudah tidak lagi memberlakukan syarat karantina,” kata Putih, kemarin.
Namun, Putih meminta pemerintah memperkuat pengawasan masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar negeri, terlebih capaian vaksin booster di Indonesia masih rendah dan belum merata.
“Tapi harus terus tetap ada pantauan yang intensif mengingat capaian vaksin booster dalam negeri masih rendah,” sebutnya.
Begitu pula dengan peningkatan kapasitas tes Covid-19 dan penelusuran kontak erat.
Hal ini menjadi upaya pencegahan peningkatan kasus corona akibat pelonggaran karantina.
“Selain itu, pengawasan dengan tetap meningkatkan testing dan tracing sebagai bentuk usaha deteksi dini.
Jangan sampai lemah sehingga kasus Covid-19 tidak sampai terjadi lonjakan yang drastis,” ujarnya. (tribun network/fik/wly/den/dod)
Baca juga: Kemenhub Rilis Aturan Baru, Perjalanan Darat Dengan Jarak 250 Km Wajib PCR atau Antigen
Baca juga: Naik Pesawat Wajib PCR, Kendaraan Pribadi, Kapal Laut dan Angkutan Umum Wajib Antigen