Makan berlebihan bisa terjadi jika Anda makan saat kondisi perut tidak lapar.
Bahan bakar berlebih ini akhirnya akan disimpan sebagai lemak tubuh dan dapat menyebabkan obesitas.
Oleh sebab itu, dorong anak untuk makan hanya ketika mereka merasa lapar dan mengunyah lebih lambat untuk pencernaan yang lebih baik.
Baca juga: Waspada! Konsumsi Susu Kental Manis dengan cara Diseduh Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes dan Obesitas
6. Batasi makanan tidak sehat di rumah
Jika membawa makanan tidak sehat ke dalam rumah, kemungkinan besar anak akan memakannya.
Cobalah untuk mengisi lemari es dan dapur dengan makanan sehat, dan izinkan camilan yang kurang sehat sebagai "suguhan" langka.
7. Gabungkan aktivitas fisik yang menyenangkan dan mengasyikkan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar anak-anak dan remaja mendapatkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik setiap hari.
Aktivitas fisik yang menyenangkan termasuk permainan, olahraga, kelas gym, atau bahkan pekerjaan luar ruangan.
8. Batasi waktu anak di depan layar
Lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk di depan layar berarti lebih sedikit waktu untuk aktivitas fisik dan tidur yang nyenyak.
Karena olahraga dan tidur berperan dalam menurunkan berat badan yang sehat, maka penting untuk mendorong aktivitas tersebut alih-alih membiarkan mereka menghabiskan waktu di komputer, gadget atau TV.
9. Pastikan cukup tidur
Penelitian menunjukkan bahwa baik orang dewasa maupun anak-anak yang tidak cukup tidur mungkin akan mengalami penambahan berat badan.
Kebiasaan tidur yang sehat dari National Sleep Foundation meliputi jadwal tidur, ritual sebelum tidur, serta bantal dan kasur yang nyaman.