Sedangkan jumlah tentara Rusia yang tewas dalam Invasi Rusia ke Ukraina diperkirakan pejabat Barat antara 5.000 dan 6.000 orang.
Baca juga: Anggota Parlemen Rusia Ingin Alaska Kembali ke Kremlin, Putin Ingin Tulis Ulang Sejarah
Baca juga: Tentara Rusia Putus Asa hingga Nekat Tembak Kaki Sendiri, Hindari Bertarung dengan Ukraina
Jenderal Roman Garilov Diduga Jadi Kambing Hitam
Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan menangkap pejabat militer Rusia di tengah penyerangan ke Ukraina.
Wakil Kepala Penjaga Nasional Rusia atau unit Rosgvardia, Jenderal Roman Garilov telah ditangkap dan ditahan oleh badan keamanan Rusia, FSB.
Meski begitu, belum diketahui alasan dari penangkapan Garilov.
Namun salah satu sumber seperti dikutip dari Daily Star, Kamis (17/3/2022) mengungkapkan Garilov ditangkap dengan tuduhan pemborosan bahan bakar.
Sedangkan tuduhan yang lebih serius adalah tentang kebocoran informasi militer yang menyebabkan hilangnya nyawa.
Tetapi penangkapan Garilov, juga dikaitkan dengan dirinya menjadi kambing hitam setelah Rusia tak kunjung berhasil membuat Ukraina takluk usai pertempuran selama tiga pekan.
Rosgvardia, yang merupakan pasukan khusus Rusia yang dipimpin Garilov, adalah yang diturunkan Putin untuk bertempur di Ukraina.
Namun, pasukan itu mengalami kesulitan dan tercatat sejumlah korban kematian yang berasal dari unit tersebut.
Perkiraan jumlah korban tewas dari Rusia memang sangat bervarioasi.
Menurut sumber Kremlin, hanya 498 tentara Rusia yang tewas saat penyerangan ke Ukraina.
Sedangkan AS menyebutkan angka tentara Rusia yang tewas telah mendekati 7.000 orang, lebih banyak dari jumlah tentara AS yang tewas selama 20 tahun di Irak dan Afghanistan jika digabungkan.
Sementara itu, Ukraina mengklaim mereka telah membunuh 13.500 pasukan penjajah Rusia.
Bagi Putin sendiri, ini bukan penangkapan pertama pejabatnya selama penyerangan ke Ukraina.