Kupi Beungoh

Menakar Jasa Tabib, Dukun, Doto dan Aneuk Ubat (Review Seputar Dunia Pengobatan)

Editor: Agus Ramadhan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rustami, ST adalah Pasien Jantung, Penggemar Mr HA Lagak dan Ketua Woyla Meutaloe Wareh (WMW)

Jika ditilik dari perspektif lain, maka terlihat perbedaan yang mencolok, tabib dan dukun disebut pengobatan non medis secara tradisional dan dipelajari secara turun-temurun dan tidak terlembaga.

Sementara dokter pengobatan konvensional, keilmuannya terlembaga dan perkembangannya dari masa ke masa mengalami kemajuan dan ada lembaga khusus yang mengeluarkan izin praktik, sementara non medis, tetap dengan caranya yang tradisional tidak ada perizinan praktik. Apalagi akredisitasinya.

Jika dikelompokkan non medis, ada dukun beranak, dukun patah tulang, dukun rajah dan ruqyah syar’i.

Ada juga dukun “hitam” seperti pesugihan, dukun jampi-jampi dan lain-lain.

Baca juga: Balada JKA

Ada juga semi medis, seperti Terapi, Thibbun nabawi, pengobatan yang mendasari hadist Rasulullah saw dan pengobatan herbal modern yang meilbatkan tenaga ahli medis dalam meracik obat dan konsul berobat.

Dan dokter medis murni konvensional, rata-rata kerja di rumah sakit dan buka praktik.

Tidak merekomendasi obat herbal atau obat selain dari racikan obat resmi farmasi.

Tentang jerih dan ujrah jasa

Ini bagian yang penting dari tulisaan ini, sebagaimana di awal ketertarikan saya menulis disebabkan ada dokter asal Aceh yang bersedia dibayar seikhlasnya.

Tanpa menjustifikasi, penulis hanya menarasikan fakta lapangan, tidak ada maksud lain kecuali sekedar berbagi.

Dukun dan tabib, kebanyakan pengobatannya di bayar seikhlasnya.

Biasa yang menggunakan jasanya mencari info-info berapa ujrah yang layak.

Ada juga dukun yang mahar-nya bayar awal, sebaiknya model ini dihindari.

Baca juga: Pengawasan Pengelolaan JKA Harus Lebih Ketat

Obat herbal dan thibbun nabawi biasa agak mahal. Itupun tergantung obat dan penyakitnya.

Dan ada juga tidak ambil ujrah jasa sedikitpun, namun ada tahapan tertentu yang harus dilalui, Seperti Peusijuk Ubat, Peugot Sinangkai, Pinah Keuneubah Penyaket, Jadi Aneuk Ubat, dan Pulang Udep Mate.

Halaman
1234

Berita Terkini