BANDA ACEH - Sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 hijriah, sejumlah pedagang dan masyarakat mulai memadati pasar hewan di Gampong Lampermai, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Sabtu (2/7/2022).
Pasar hewan yang dibuka setiap Sabtu itu mulai dipadati para peternak kambing dan sapi dari seputaran Banda Aceh dan Aceh Besar.
Supardi, seorang peternak asal Desa Lamdom, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, mengatakan, ia menjual ternak khusus untuk di pelihara.
"Yang saya jual adalah kambing Aceh jenis kelamin betina.
Untuk indukan," katanya kepada Serambi, kemarin.
Dikatakan, kambing betina yang dibawanya dijual Rp 1 juta per ekor.
Namun lanjut Supardi, semenjak ditemukannya wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah daerah di Aceh, berpengaruh terhadap harga jual ternak di pasar.
"Lumayan berpengaruh, karena terkadang masyarakat juga takut untuk membeli ternak," ujarnya.
Dikatakan Supardi, selain harga jual yang murah, kebutuhan ekonomi masyarakat kecil sedikit terjepit.
Baca juga: Pasar Hewan Sibreh Kembali Dibuka, Semua Ternak yang Masuk Diperiksa
Baca juga: Anggota DPRA Minta Pemerintah Buka Pasar Hewan Khusus Kurban
Sebab, pasar hewan tersebut sudah tiga kali pasaran (tiga minggu) sempat tutup.
"Kita berharap dengan kembali dibuka pasar ini, roda ekonomi masyarakat terutama para peternak kembali membaik," pungkasnya.
Sementara itu, Nurhidayah salah seorang calon pembeli di pasar tersebut mengaku, ia sengaja lebih awal membeli kambing untuk kebutuhan kurban.
Hal itu ia lakukan, agar ketersedian ternak di pasar sedikit lebih besar dan tidak ingin berdesakan dibanding dua hari jelang Idul Adha.
"Karena kalau sekarang itu pilihan hewan ternaknya masih lebih banyak.
Jadi ukuran ternak yang sediki lebih besar lebih kita temui," tandasnya.