Saat ini, tambah Dek Fat, Aceh telah memasuki generasi baru.
Anak-anak dari mantan kombatan dan korban konflik memahami dengan baik bagaimana situasi dan kejadian Aceh di masa konflik.
“Sekarang anak-anak dari mantan kombatan dan korban konflik sudah tumbuh dewasa. Jika persoalan MoU Helsinki telah diselesaikan, itu tidak ada lagi celah untuk timbulnya kembali konflik di Aceh,” jelas Dek Fat yang merupakan politisi Gerindra tersebut.
Ada beberapa alternatif yang mencuat dalam pertemuan tersebut.
Pertama, lokas-lokasi lahan bagi mantan kombatan di beberapa titik di Aceh, kedua penyediaan lahan yang sudah terisi tanaman yaitu sawit, dan ketiga mengenai inti plasma.
Menanggapi pertemuan tersebut, Menteri Hadi Tjahjanto memerintahkan kepada para Dirjennya untuk segera menuntaskan distribusi lahan tersebut.
“Apa yang menjadi beban Aceh silahkan disampaikan, sama-sama kita carikan solusinya,” kata dia.
Hadi juga memerintahkan para Dirjennya untuk segera mengadakan komunikasi lanjutan dengan KPA dan Kanwil BPN Aceh.
Ia mengaku juga akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi-lokasi lahan pada September atau Oktober mendatang.
Di akhir pertemuan, Mualem juga menyampaikan undangan kepada Menteri ATR/BPN untuk menghadiri acara peringatan Hari Damai Aceh pada 15 Agutus 2022 nanti.(*)
Baca juga: VIDEO Ratusan Peserta Ikuti Kompetisi Siswa Madrasah Kemenag Bireuen
Baca juga: VIDEO Tidak Lagi Sebagai Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara Minta Honornya Rp 15 Triliun
Baca juga: VIDEO UPDATE Truk Colt Diesel Jatuh ke Parit Di Blangpidie, Satu Orang Penumpang Meninggal Dunia
Baca juga: VIDEO Tim Patroli KPH III Aceh Amankan Truk Bermuatan Kayu Balok Tanpa Dokumen di Langsa