Serahkan sertifikat lahan
Hal penting dari peringatan 17 tahun Damai Aceh, kemarin, adalah penyerahan secara simbolis sertifikat lahan pertanian yang pantas oleh Badan Reintegrasi Aceh (BRA) untuk enam kelompok eks kombatan GAM, tapol/napol, dan masyarakat korban konflik seperti diatur pada butir 3.2.5 huruf a, b, dan c MoU Helsinki.
Ketua BRA, Azhari Cage, dalam sambutannya mengatakan, ia sudah memimpin BRA sembilan bulan setelah dipercayakan oleh Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Muzakir Manaf alias Mualem dan di-SK-kan oleh Gubernur Aceh pada 26 November 2021 lalu.
Setelah serah terima jabatan (sertijab) dengan ketua lama, Sayed Fakhrurrazi, menurut Azhari Cage, dirinya bersama tim langsung bekerja untuk mewujudkan program-program yang menyangkut dengan reintegrasi.
Dalam mewujudkan program-program tersebut, BRA bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) gencar turun ke lapangan menjumpai ketua KPA kabupaten kota, bupati/wali kota, hingga Satker BRA.
"Sehingga pada hari yang berbahagia ini (kemarin-red) insya Allah kita serahkan sertifikat tanah seluas 22.
819 hektare secara simbolis," sebut Azhari.
Selain menyerahkan sertifakat lahan pertanian bagi eks kombatan, tapol/napol, dan masyarakat korban konflik, BRA pada tahun ini juga menyalurkan bantuan sosial, ekonomi, dan santunan kepada 300 anak yatim dari seluruh Aceh. (mas)
Baca juga: Singgung Soal Bendera di Hari Damai Aceh, Mualem: Mungkin Bendera akan Naik dengan Catatan Revisi
Baca juga: Peringati 17 Tahun Damai Aceh, Badan Reintegrasi Serahkan 22.819 Hektare Lahan untuk Eks Kombatan