Berita Banda Aceh

Penyerahan Tanah Bagi Mantan Kombatan Ditargetkan Tuntas Akhir 2022

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, didampingi Ketua DPRA, Saiful Bahri alias Pon Yaya, dan pejabat lainnya, foto bersama dengan Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto (empat kiri), seusai pertemuan di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Rabu (24/8/2022).

BANDA ACEH - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/Kepala BPN), Hadi Tjahjanto, menargetkan penyerahan tanah kepada 3.000 mantan kombatan GAM akan tuntas pada akhir tahun 2022 ini.

Hal itu disampaikan Hadi Tjahjanto dalam pertemuan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Rabu (24/8/2022).

"Kita menargetkan masalah itu akan tuntas pada akhir tahun ini.

Dan saya akan hadir saat penyerahan tanah kepada 3 ribu mantan kombatan GAM.

Kita juga siap membantu transmigrasi lokal untuk masyarakat Aceh," ujar mantan Panglima TNI, ini.

Pj Gubernur Aceh, kemarin, memenuhi undangan Menteri ATR/Kepala BPN untuk membahas penyelesaian salah satu butir MoU Helsinki yaitu soal pemberian tanah kepada mantan kombatan GAM.

"Sampai di sana, kita membahas dan meminta dukungan serta bantuan Bapak Menteri agar isi perjanjian MoU Helsinki tentang kewajiban Pemerintah Pusat memberikan tanah kepada mantan Kombatan GAM segera direalisaikan," kata Achmad Marzuki dalam pertemuan yang turut dihadiri Ketua DPRA, Saiful Bahri alias Pon Yaya, Anggota DPRA, dr Purnama Setia Budi SpOG, dan Kadis Pertanahan Aceh, Ir Sunawardi MSi.

Hal itu, menurut Pj Gubernur Aceh, sebagaimana tertuang dalam poin 3.2 butir perjanjian damai antara GAM dan Pemerintah RI terkait reintegrasi ke dalam masyarakat.

"Poin nomor 3.2.5.berbunyi Pemerintah RI akan mengalokasikan tanah pertanian dan dana yang memadai kepada Pemerintah Aceh dengan tujuan untuk memperlancar reintegrasi mantan pasukan GAM ke dalam masyarakat dan kompensasi bagi tahanan politik dan kalangan sipil yang terkena dampak," jelas Achmad Marzuki.

Pj Gubernur Aceh menyebutkan, ada 3.000 kombatan GAM yang ditargetkan sebagai penerima lahan tersebut, dan hingga saat ini tanah yang sudah tersedia seluas 6.000 hektare.

Dalam pertemuan itu, Achmad Marzuki juga menyingung soal penyediaan lokasi transmigrasi lokal di seluruh kabupaten/kota di Aceh yang nantinya diperuntukkan bagi masyarakat, mantan kombatan GAM, dan korban bencana alam.

"Transmigrasi lokal ini kami rasa penting untuk memecah kemiskinan di Aceh.

Baca juga: Menteri ATR/Kepala BPN Targetkan Penyerahan Tanah Bagi 3.000 Mantan Kombatan GAM Tuntas Akhir Tahun

Baca juga: Tindaklanjut Percepatan Implementasi Lahan Mantan Kombatan, Mualem Temui Menteri ATR/BPN

Dengan adanya transmisi lokal, sebagian masyarakat yang berada di daerah miskin nanti dipindahkan ke daerah lain," ujar Pj Gubernur dalam siaran pers Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Aceh yang dikirim ke Serambi, Rabu (24/8/2022) petang.

Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto, sangat mendukung permintaan yang disampaikan Pj Gubernur Aceh.

Bahkan, ia langsung memerintahkan Dirjen dan Kanwil di jajaran kementerian itu supaya menuntaskan hal tersebut, terutama terkait penyerahan tanah kepada mantan kombatan GAM.

Halaman
12

Berita Terkini