Salam

Siapa Sanggup Hadang Kenaikan Harga-harga?

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kanwil I KPPU, Ridho Pamungkas

TPID ini antara lain, pertama, diharapkan mampu mendorong efektivitas pemanfaatan anggaran daerah melalui percepatan realisasi dan melakukan intervensi dalam rangka stabilisasi harga.

Kedua, memperhatikan sisi pasokan pangan, distribusi, ketersediaan infrastruktur dan hal-hal yang bersifat struktural, seperti penurunan biaya operasional.

Ketiga, mendorong perdagangan antardaerah dalam rangka menjaga pasokan komoditas pangan di daerah.

Baca juga: Sepakat dengan Demonstran, DPRA Desak Pemerintah Turunkan Harga BBM

Lalu, membangun dan mensinkronkan pasar-pasar pengumpul untuk memperluas akses pasar petani dan mengefisienkan rantai distribusi.

Keempat, memantau pergerakan harga, termasuk melalui pemanfaatan teknologi informasi, untuk meningkatkan ketepatan dan kecepatan respon atas perubahan harga serta untuk mengatasi informasi asimetris.

Mengintensifkan pemantauan lapangan dibandingkan kegiatan yang bersifat administratif.

Yang tak kalah penting adalah menjaga mekanisme pasar dengan bantuan jajaran kepolisian dan aparat keamanan, khususnya dalam mengatasi penimbunan bahan pangan.

Dan, jika KPPU dan TPID bekerja sesuai dengan job desk masingmasing kita yakin sentimen kenaikan harga tidak akan terjadi “seenaknya”.

Termasuk harga tiket bus yang di Aceh langsung naik beberapa jam setelah pengumuman kenaikan harga BBM.

Tak tanggung- tanggung, naiknya sampai 20 persen.

Ini tentu tak boleh seenaknya.

Harus ada hitung-hitungan yang logis sehingga pengusaha angkutan dan masyarakat sama-sama tak terugikan, Nah?!

Baca juga: Pasca Kenaikan Harga BBM, Sejumlah Kebutuhan Pokok di Pasar Lambaro Masih Stabil

Baca juga: Ratusan Nelayan di Pidie Jaya Desak DKP Permudah Peroleh Rekomendasi BBM

Berita Terkini