Mereka membakar cadar.Ada pula yang memotong rambut mereka di depan umum.
Amini mengalami koma saat ditahan oleh polisi.
Pihak berwenang menyebut, “Amini alami stroke dan serangan jantung.
” Polisi morali Iran menegakkan aturan ketat, yang mengharuskan wanita menutupi rambut mereka dan mengenakan pakaian longgar di depan umum.
Pemakaman diadakan pada hari Sabtu.
Kepala polisi Teheran mengklaim bahwa Amini juga menderita epilepsi dan diabetes.
Ayahnya telah menolak hal itu.
Sang ayah menyebut Amini tidak memiliki masalah kesehatan dan bahwa dia menderita memar di kakinya saat berada dalam tahanan.
Namun, polisi tetap membantah telah menyakitinya. (kompas.com/aljazeera/sak)
Baca juga: Jurnalis dan Aktivis Iran Kecam Rezim Teheran, Sebut Pemerintah Iran Berlumuran Darah
Baca juga: Demonstran Iran Bakar 40 Gedung Pemerintah Provinsi Mazandaran, Protes Kematian Mahsa Amini