Liga 1

Tembakan Gas Air Mata di Laga Arema FC Vs Persebaya Membawa Maut, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tembak Gas Air Mata di Lapangan, Laga Arema FC Vs Persebaya Langgar Aturan FIFA

Efek gas air mata juga bisa menimbulkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Saat menghirup kabut gas ini, orang bisa tersedak, hidung dan tenggorokan terasa panas dan gatal, sesak napas, batuk-batuk, mual dan muntah, atau diare.

Orang dengan riwayat gangguan pernapasan berisiko mengalami gagal napas.

Dalam kasus yang parah seperti paparan gas air mata konsentrasi tinggi atau di ruang tertutup dalam jangka waktu lama, dampak gas air mata bisa menyebabkan kematian.

Baca juga: Minta Diusut Tuntas, Airlangga Sampaikan Duka Mendalam Atas Tragedi Seusai Laga Arema vs Persebaya

  • Gangguan pada kulit

Paparan gas air mata pada area kulit yang terbuka bisa menyebabkan iritasi dan rasa sakit.

Untuk kasus yang parah, iritasi bisa berlangsung selama berhari-hari dengan gejala gatal, kulit ruam kemerahan, melepuh, atau mengalami luka bakar.

  • Gangguan kesehatan mental

Dampak gas air mata tak hanya pada kesehatan fisik, tapi juga bisa memengaruhi kesehatan menyal.

Beberapa orang yang terkena paparan gas air mata dalam situasi penuh tekanan atau berulang bisa mengalami gangguan stres pasca-trauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD).

Saat mengingat atau mengalami peristiwa traumatis ini, orang tersebut detak jantung dan tekanan darahnya bisa melonjak. Kondisi ini bisa berbahaya pada orang yang punya riwayat penyakit jantung karena memicu serangan jantung.

Baca juga: Mengejutkan Dunia, Media Asing Jadikan Headline Ratusan Orang Meninggal di Laga Arema Vs Persebaya

Untuk diketahui, efek gas air mata di atas tergantung tempat paparan di ruang tertutup atau terbuka, konsentrasi zat yang digunakan, jarak Anda dengan gas air mata yang dilepaskan, kondisi situasi saat zat dilepaskan, dan riwayat kesehatan secara keseluruhan.

Yang harus dilakukan saat terpapar gas air mata

Dede Nasrullah mengatakan, tindakan pertama yang bisa dilakukan saat terkena paparan gas air mata yaitu membasuh dengan air bersih.

"Yang bisa kita lakukan pertama ketika terkena gas air mata siram dengan air bersih yang mengalir karena air ini dapat menurunkan konsentrasi senyawa CS dalam formulasi," ujar Dede.

Kedua, tutup dengan rapat hidung, mata dan mulut bisa dengan menggunakan masker untuk meminimalisir terhirupnya gas tersebut.

Baca juga: Akmal Marhali: Aturan FIFA Larang Gas Air Mata Untuk Pengamanan Pertandingan Sepakbola

Ketiga segera ganti pakaian yang sudah terkontaminasi dan jangan sampai terkena/menyentuh anggota tubuh.

"Keempat segera menjauh dari area yang terdampak gas air mata. Dan terakhir carilah pertolongan medis, jika masih ada efek akibat gas air mata 20 menit setelahnya atau jika mengalami sesak segera minta pertolongan medis," pungkasnya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

UPDATE INFORMASI LAINNYA DI SINI

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Berita Terkini