Internasional

Aksi Protes Terus Berlanjut di Iran, Dua Anggota Pasukan Keamanan Tewas

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi di depan Universitas Teheran, Iran, Sabtu (8/10/2022).

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Dua anggota pasukan keamanan Iran tewas di tengah aksi protes atas kematian Mahsa Amini.

Media pemerintah pada Minggu (9/10/2022) melaporkan gelombang kerusuhan telah mengguncang Iran sejak wanita Kurdi berusia 22 tahun itu meninggal pada 16 September 2022.

Kekerasan jalanan telah menyebabkan puluhan kematian, sebagian besar pengunjuk rasa, tetapi juga anggota pasukan keamanan.

Seorang anggota pasukan Basij tewas pada Sabtu (8/10/2022) malam setelah menderita cedera kepala serius menyusul serangan bersenjata oleh massa di selatan ibu kota, lapor IRNA.

Basij merupakan milisi paramiliter yang terkait dengan Korps Pengawal Revolusi Islam, lengan ideologis militer Iran.

Badan tersebut menambahkan seorang anggota Garda juga tewas selama protes di Sanandaj, ibu kota Provinsi Kurdistan, dari mana Amini berasal.

Baca juga: Iran Laporkan Pengakuan Dua Warga Prancis, Ikut Kobarkan Kerusuhan Buruh Awal Tahun Ini

Kematian tersebut menambah setidaknya 14 jumlah pasukan keamanan yang tewas selama lebih dari tiga minggu protes, menurut media lokal.

Kantor berita Fars mengatakan pada 27 September 2022, sekitar 60 orang kehilangan nyawa mereka selama protes.

Protes dilaporkan di berbagai kota pada Sabtu (8/10/2022) termasuk di Teheran dan Sanandaj.

“Pasukan polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa di puluhan lokasi di Teheran,” lapor IRNA.

Ditambahkna, para demonstran meneriakkan slogan-slogan dan membakar dan merusak properti publik, termasuk pos polisi dan tempat sampah.

Protes serupa diadakan di sejumlah kota lain di negara itu.

Para demonstran juga melemparkan bom molotov ke masjid-masjid, pusat-pusat Basij dan kantor-kantor imam, menurut badan tersebut.(*)

Baca juga: Iran Panggil Duta Besar Inggris, Dituduh Menghasut Demonstrasi

Berita Terkini