Saat ini sedang dibuat kajian kembali oleh Pelindo, apakah pengerukan alur Pelabuhan Kuala Langsa ini akan dilakukan 7 meter LWS atau 9 meter LWS.
Barulah itu nanti dilengkapi persyaratan-persyaratan untuk dilakukan pengerukan, diantaranya persyaratan lelang, dokumen, dan kajian Amdal.
Setelah itu dilengkapi, barulah kemudian dibawa ke manajemen direksi, dan nantinya di menejemen direksi Pelindo barulah diputuskan.
Sementara terkait pasir yang dikeruk akan dibawa kemana, dikatakan Joni bahwa Pelindo akan berkordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kuala Langsa.
Pj Gubernur Sebut Alur Pelabuhan Akan Dikeruk
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Sabtu (22/10/2022) meninjau langsung Pelabuhan Kuala Langsa yang direncanakan akan diaktifkan kembali sebagai pelabuhan ekspor dan impor.
Kedatangan Pj Gubernur disambut Pj Wali Kota Langsa Ir. Said Mahdum Majid, Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro, SH, SIK, MH, Dandim 0104/Atim Letkol Inf Agus Al Fauzi, Plt Sekda Kota Muhammad Darpian, ST, Ketua DPRK Langsa Maimul Mahdi, S.Sos, GM Pelindo Lhokseumawe, Joni Utama, pengusaha H. Sofyan Pakeh, dan sejumlah pengusaha lainnya.
Ikut mendampingi Pj Gubernur Aceh, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T Faisal, T Adi Darma sebagai Kepala Biro Umum Setda Aceh. T Adi Darma, Staf Khusus Pj Gubernur, Syukri Rahmat, Jubir Penerintah Aceh, Muhammad MTA.
Pj Gubernur Aceh, Ahmad Marzuki, dalam kesempatan itu, mengatakan, pada Agustus 2022 lalu dirinya sudah menemui Menteri Perhubungan dan Dirut Pelindo tentang pengerukan di Pelabuhan Kuala Langsa untuk aktivitas ekspor.
"Surat dari Kementerian Perhubungan sudah ke Pelindo, saat ini kita tinggal tunggu kapan pengerukan alur masuk ke Pelabuhan Kuala Langsa ini dimulai," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Jaksa Bidik Proyek Tower Manggrove Langsa yang Diresmikan Menparekraf
Ahmad Marzuki juga berharap setelah nantinya alur masuk di Pelabuhan Kuala Langsa selesai dikeruk, aktivitas ekspor dan impor di Pelabuhan Kuala Langsa ini dapat dimulai.
Dia menyampaikan, pengerukan terakhir pelabuhan ini seperti yang disampaikan Pj Wali Kota Langsa dilakukan pada tahun 80-an silam, jadi sedimentasinya disitu termasuk lambat.
"Maka jika dikeruk sekarang lebih dalam lagi, diperkirakan 50 tahunan lagi nanti alur masuk Pelabuhan Kuala Langsa tersebut masih bisa digunakan," terang Ahmad Marzuki. (*)