SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Atlet Panjat Tebing Iran Elnaz Rekabi mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya di dalam dan luar negeri.
Dia kembali pulang ke negaranya dan disambut seperti pahlawan saat tiba di Teheran minggu ini setelah bertanding di luar negeri tanpa jilbab.
Rekabi (33) hanya mengenakan ikat kepala selama acara kompetisi di Kejuaraan Asia di Seoul, Korea Selatan.
Tindakannya telah melanggar aturan berpakaian yang mengharuskan semua wanita Iran, termasuk atlet wanita yang bersaing di luar negeri mengenakan jilbab.
Langkah itu dilihat oleh beberapa orang sebagai tanda solidaritas dengan protes berminggu-minggu yang meletus di Iran setelah kematian Mahsa Amini (22).
“Saya dengan tulus berterima kasih kepada semua orang yang datang ke bandara untuk menyambut saya, saya mencintaimu,” kata Rekabi dalam komentar media sosial pertamanya sejak kembali ke Iran.
Baca juga: Kasus Kematian Siswi Sekolah Menengah Iran di Ardabil Berlanjut, Ini Kronologinya
Puluhan orang bersorak dan bertepuk tangan menyambut pendaki tersebut di Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran pada Rabu (19/10/2022).
“Saya tak henti-hentinya berterima kasih atas dukungan Anda, semua rakyat Iran, orang-orang paling baik di planet ini, atlet dan non-atlet, dan semua dukungan Anda di komunitas internasional,” kata Rekabi.
Dia menyampaikan hal itu akun Instagram dari Jumat (14/10/2022) hingga Sabtu (15/10/2022).
“Apa yang saya peroleh sampai hari ini adalah tentang kepedulian terhadap jiwa-jiwa yang indah,” katanya dalam postingan yang diterbitkan dalam bahasa Persia dan Inggris.
Rekabi memulai pesannya dengan kutipan dari mendiang penyair Iran Ahmad Shamlou.
Dia menyinggung individu yang ada sebagai bagian dari komunitas.
Baca juga: Kelompok Oposisi Iran di Pengasingan Minta Barat Bantu Demonstran Gulingkan Rezim
Dia menandatangani dengan: “Saya; orang-orang, Iran.”
Atlet tersebut telah meminta maaf atas insiden tersebut dan bersikeras jilbabnya secara tidak sengaja terlepas, dalam komentarnya kepada media pemerintah saat dia kembali.
Menteri Olahraga Hamid Sajjadi menerima Rekabi beberapa jam setelah kedatangannya.
Kelompok hak asasi manusia di luar negeri telah menyatakan kekhawatiran atas keselamatannya.(*)