Transparency International menyebut penerimaan anggota parlemen atas keramahan ribuan pound dari pemerintah asing dengan catatan hak asasi manusia yang dipertanyakan sangat memprihatinkan.
Meskipun tidak ada aturan anggota parlemen yang dilanggar, organisasi tersebut menyatakan ini dapat membuka pintu bagi pengaruh yang tidak semestinya.”
Bryant, salah satu anggota parlemen Inggris yang menerima sumbangan dalam bentuk barang dari Qatar dalam bentuk biaya perjalanan tetapi kemudian menyatakan penyesalannya di parlemen.
Dia telah menganjurkan aturan yang serupa dengan yang ada di AS yang melarang anggota Kongres menerima sumbangan dan hadiah dari pemerintah asing.
Kongres AS membiayai semua perjalanan ke luar negeri.
Pemerintah Qatar tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.(*)