Para pelaku menjanjikan keuntungan dari paket investasi robot trading sekitar 1 persen per hari, atau 20 persen per bulan, hingga 200 persen per tahun sebagai modus penipuan untuk menarik minat para korban.
“Ada 134 para pelaku yang diduga melakukan kejahatan untuk menguntungkan diri sendiri dan atau orang lain, yang kami laporkan atau sampaikan kepada pihak tim penyidik Dittipideksus Bareskrim Mabes Polri,” jelas Zainul.
Atas perbuatannya itu, kelima publik figur itu dilaporkan agas pelanggaran Pasal 5 ayat (1) Jo Pasal 2 ayat (1) Undang-undang No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, dan Pasal 45A ayat (1) Jo Pasal 10 ayat (1) Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Adapun kerugian yang dialami korban penipuan robot trading Net89 mencapai total Rp28 miliar. Kerugian yang dialami para korban juga berbeda-beda dari minimal Rp1,5 juta hingga maksimal Rp1,8 miliar.
Baca juga: Selama Maret 2022, Berikut Daftar Investasi Ilegal Ditutup OJK, Jangan Tertipu Robot Trading
Klarifikasi Mario Teguh, Tegaskan Tak Terima Uang dari Billions Group
Motivator Mario Teguh menegaskan bahwa dia bukan leader ataupun pemilik Billions Group.
Billions Group merupakan salah satu grup di bawah payung Net89, investasi bodong berupa robot trading.
Mario Teguh didampingi kuasa hukumnya, Elza Syarief, memberikan klarifikasi pada Jumat (4/11/2022).
"Pemberitaan Pak Mario Teguh seolah-olah memiliki akun Net89 yang bermasalah dan banyak hal-hal, yang mana ada uang di Pak Mario Teguh, saya tegaskan tidak benar," ujar Elza Syarief di samping Mario Teguh, di kantornya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.
"Mario Teguh bukan melakukan bisnis tapi edukasi," ucap pengacara Elza Syarief mendampingi Mario Teguh, di kantornya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).
Elza mengatakan, kliennya hanya memberikan edukasi kepada publik melalui Zoom sesuai keahliannya di bidang ekonomi bisnis melalui komunitas Billions Group.
Pengajaran ekonomi bisnis dari Mario Teguh tersebut dilakukan pada 24 Februari 2021 hingga 24 Oktober 2021 secara daring lewat Zoom.
Mario Teguh menjadi pemberi edukasi setelah diajak oleh Billions Group.
Motivator yang terkenal jargon "super sekali" itu juga tidak mendapat bagi hasil atau bayaran dari pengajaran tersebut.
"Saya sudah mengecek langsung pada pemilik Billions Group bahwa mereka tidak pernah memberikan apa pun pada Mario Teguh," kata Elza Syarief.