seandainya kedepan Distanbun Aceh memiliki dana yang melimpah, maka ia berkeinginan agar semua kabupaten/kota menjadi sentral produksi dan tanaman pangan, ujar Cut Huzaimah Kadistanbun Aceh.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Aceh sejak 2021 sudah memperkenalkan inovasi terbarunya lewat program Gerakan Produktivitas Lahan Sawah Pra Tanam (Gepeuaman).
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Ir Cut Huzaimah, MP berkeinginan agar semua kabupaten/kota yang ada di Aceh bisa melaksanakan Program Gepeuaman. Karena salah satu tujuan dari program ini untuk menekan angka inflasi, yang hingga saat ini masih terus membayangi perekonomian Aceh.
Hingga September 2022, Cut Huzaimah mengatakan, terdapat tiga kabupaten yang sudah mengimplementasikan program Gerakan Produktivitas Lahan Sawah Pra Tanam (Gepeuaman).
Baca juga: Distanbun Aceh Programkan Budidaya Tanaman Sehat Padi untuk Mendulang Pertanian EMAS
Rinciannya, yaitu Kabupaten Aceh Timur seluas 1.000 hektar, Pidie 600 hektar dan Aceh Jaya 400 hektar. Inovasi dari Distanbun Aceh ini mulai diperkenalkan pada 2021, yang perdana diterapkan di Kecamatan Mutiara Timur, Pidie.
Katanya, seandainya kedepan Distanbun Aceh memiliki dana yang melimpah, maka ia berkeinginan agar semua kabupaten/kota menjadi sentral produksi dan tanaman pangan.
“Jika seandainya dana mendukung maka kita coba kepada semua kabupaten sentral produksi dan tanaman pangan," ujar Cut Huzaimah. Untuk saat ini, Program Geupeaman masih menyasarkan tanaman padi. Hal itu tentu tidak lepas dari kondisi Aceh yang memiliki tanaman yang sangat luas.
Baca juga: Distanbun Aceh Sebut Alpukat Lokal Sabang Miliki Prospek untuk Dikembangkan, Ini Alasannya
Ia mengakui, jika saat ini banyak masyarakat belum memahami program yang mereka galakkan. Bahkan, jika sudah paham, petani juga masih ragu dalam menerapkan program itu di areal pertanian mereka.Oleh karena itu, saat ini Distanbun Aceh terus mengencarkan sosialisasi, dengan harapan semakin banyak petani yang ikut program ini.
Bahkan, pihak dinas juga menjadikan kabupaten yang sudah melaksanakan program Gepeuaman sebagai percontohan. Karena kabupaten-kabupaten pelaksana program sudah merasakan dampak dan manfaatnya.
Baca juga: Distanbun Aceh Kembangkan Tanaman Bawang dan Cabai
Pada 2021, sebelum ada program Gepeuaman petani di kawasan percontohan hanya mampu meproduksi gabah sebanyak 7 ton per hektar. Setelah program berjalan, produksi meningkat hingga 10 ton/hektar. Bahkan, Aceh Jaya awalnya hanya mampu memproduksi 8 ton pertahun, tapi setelah program dijalankan akhirnya produksi mencapai 12 ton pertahun. (*)