Ia mengatakan, yang menjerat ratusan mahasiswa IPB bukan pinjol, tapi perusahaan pembiayaan.
"Informasi yang kami peroleh sampai saat ini bahwa aplikasi yang memberikan pinjaman bukan pinjol, tetapi perusahaan pembiayaan (multi finance)" ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/11/2022).
"Jadi bukan peer to peer lending, tetapi pembiayaan pembelian barang dari perusahaan multi finance, yang ternyata barangnya fiktif, tetapi uangnya mengalir ke pelaku," lanjutnya.
Baca juga: Pj Bupati Serahkan Bantuan ke Tamiang Untuk Korban Banjir
Baca juga: Gempa Terkini Magnitudo 5.6 Guncang Enggano Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca juga: BMKG Prediksi Besok Bener Meriah Hingga Langsa Dilanda Hujan
Tribunnews.com: Modus Pinjol Jerat 116 Mahasiswa IPB, Ditawari Kerja Sama, Ada Perjanjian di Atas Meterai