Namun, pihak Hendra membantah soal tudingan Ismail soal intimidasi.
"Saya perlu jelaskan bahwa pada bulan Februari itu datang anggota Mabes Polri dari Paminal Mabes, untuk beri testimoni kepada Kabareskrim, dengan penuh tekanan dari Pak Hendra, Brigjen Hendra pada saat itu. Saya komunikasi melalui HP melalui anggota paminal dengan mengancam akan bawa ke Jakarta kalau enggak melakukan testimoni," ujar Ismail dalam video klarifikasi, seperti dilansir dari YouTube Tribunnews.com, 7 November 2022.
Belakangan, pengakuan Ismail ini diperkuat dengan beredarnya informasi laporan hasi penyelidikan Propam Polri.
Bantahan Kabareskrim
Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan juga membenarkan soal adanya laporan hasil penyelidikan internal Porpam soal dugaan keterlibatan Kabareskrim di kasus tambang ilegal.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Komjen Agus Andrianto. Kabareskrim mempertanyakan alasan Sambo dan Hendra melepaskan laporan itu jika memang benar ada.
Menurut Agus, pernyataan Hendra soal laporan itu tidak membuktikan adanya keterlibatan dirinya dalam kasus tambang ilegal itu.
Lebih lanjut, menurut dia, Ismail sudah mengaku membuat video yang menyebut keterlibatan Kabareskrim karena ada intimidasi.
"Keterangan saja tidak cukup apalagi sudah diklarifikasi karena dipaksa," ujar Agus saat dikonfirmasi, Jumat (25/11/2022).
Bareskrim Ungkap Peran Anak dan Istri Ismail Bolong di Kasus Tambang Ilegal Kaltim
Badan Reserse Kriminal ( Bareskrim) Polri mengungkapkan peran dari anak dan istri dari mantan anggota Polres Samarinda, Ismail Bolong, dalam kasus tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan, anak Ismail Bolong merupakan direktur perusahaan yang terkait tambang ilegal.
"Itu kan korporasi, anaknya sebagai dirut, istrinya yang melakukan transaksi," kata Pipit saat dikonfirmasi, Jumat (2/12/2022).
Diketahui, anak dan istri Ismail Bolong telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri pada Kamis (1/12/2022) kemarin.
Pipit menegaskan bahwa penyidik tentunya memeriksa pihak-pihak yang berhubungan dengan Ismail Bolong.
"Tidak mungkin penyidik memanggil yang tanpa ada hubungannya," ujarnya.
Pipit sebelumnya juga mengungkapkan hasil pemeriksan dari anak dan istri Ismail Bolong semakin menguatkan pemeriksaan.
Namun, Pipit tidak membeberkan rincian dari materi pemeriksaan.
"Hasilnya lancar-lancar saja dan semua semakin menguatkan satu sama lainnya," kata Pipit.
Baca juga: VIDEO - Banda Aceh Raih Juara Umum Wushu Pora Ke-14 Pidie
Baca juga: Presiden China Xi Jinping Penuhi Undangan Raja Salman, "Saya Sangat Senang Dengan Arab Saudi"
Baca juga: VIDEO - Mencicipi Minuman Segar Sop Buah Nipah Blang Bladeh Bireuen
Tribunnews.com: Ismail Bolong Jadi Tersangka, Kejaksaan Agung Menanti SPDP dari Polri