Berita Aceh Besar

Terkena Stroke di Malaysia, Dede dan Effendi Akhirnya Bisa Pulang ke Aceh

Penulis: Indra Wijaya
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar bersama Ketua Fraksi PAN, Dr Yusran, MA, dan anggota Abdul Mucthi, AMd, Muhsinir Marzuki, SSos, MSi, dan Rahmat Aulia, SPdI, serta Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, T Haikal melakukan foto bersama dengan dua warga Aceh yang dipulangkan dari Malaysia, Effendi dan Dede saat hendak berangkat ke Aceh, Rabu (11/1/2023).

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Dede Syamsudin dan Effendi Kasem, dua warga Aceh yang terkena stroke di negeri jiran Malaysia, akhirnya bisa pulang ke tanah kelahirannya, Rabu (11/1/2023).

Keduanya dijemput langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Iskandar Ali, bersama Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRK, DrYusran, MA, dan anggota yakni Abdul Mucthi, AMd, Muhsinir Marzuki, SSos, MSi, serta dan Rahmat Aulia, SPdI.

Dede dan Effendi sudah berpuluh tahun bekerja di Malaysia. Mereka mengadu nasib di negeri jiran itu.

Namun, keduanya kemudian terkena stroke hampir setahun lamanya. Hendak kembali ke Aceh, namun terkendala biaya.

Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali mengatakan, kondisi Dede dan Effendi awalnya diketahui pihaknya dari Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, T Haikal.

"Jadi beliau ini, aksi sosialnya sangat tinggi dan kerap membantu sesama warga Aceh di Malaysia,” kata Iskandar Ali.

“Termasuk masalah perdagangan manusia (human trafficking)," ujar Kedua DPRK Aceh Besar kepada Serambinews.com di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang.

Baca juga: Warga Aceh di Malaysia Biayai Kepulangan Ibu dan Tiga Anaknya yang Terlantar ke Aceh Utara

Berkat laporan T Haikal terkait keadaan Dede dan Effendi, ungkap Iskandar, ia bersama rekan-rekan anggota DPRK Aceh Besar berusaha untuk kembali menjemput keduanya.

Untuk kondisi Effendi Kasem sendiri, sudah sedikit lebih membaik.

Ia sudah bisa berjalan meski harus dibantu.

Namun, Dede Syamsudin yang masih memerlukan penanganan lebih lanjut.

Pasalnya, ia harus duduk di kursi roda jika ingin keluar.

"Alhamdulillah, kita kembali memulangkan saudara kita yang sakit di Malaysia," pungkasnya.

Baca juga: Banyak Warga Aceh di Malaysia Dieksploitasi jadi Pekerja Ilegal Libatkan Jaringan Calo

Sementara itu, Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, T Haikal mengatakan, keduanya tidak bisa kembali ke Aceh saat itu dikarenakan tidak memiliki dokumen.

Halaman
12

Berita Terkini