Berita Kutaraja

Tim Gabungan Sidak Penyaluran BBM Subsidi di Bireuen dan Aceh Utara, Temuan Hal Ini di Lapangan

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Pengendalian Pendistribusian Bahan Bakar Minyak saat melakukan sidak ke salah satu SPBU di Bireuen, pada Kamis (9/2/2023).

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Pengendalian  Pendistribusian Bahan Bakar Minyak melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU di kawasan Bireuen dan Aceh Utara pada Kamis (9/2/2023).

Tim melakukan pemantauan aktivitas petugas mengisi BBM, termasuk berbincang langsung dengan konsumen.

Dalam sidak itu, memang tidak ditemui ada SPBU yang melakukan pelanggaran penyaluran BBM subsidi.

Tapi ada pelanggan masih terkendala dalam mengisi barcode, namun mendapat arahan dari petugas SPBU.

Tim gabungan itu terdiri dari perwakilan Biro Ekonomi Pemerintah Aceh, Dinas ESDM, Polda Aceh, dan Hiswana Migas Wilayah Aceh.

Mereka  melakukan sidak beberapa SPBU, di antaranya SPBU Kawasan Cot Gapu, Jeunieb, dan SPBU Peudada.

Baca juga: Hiswana Migas Apresiasi Polda Aceh Atas Pengungkapan Kasus Penimbunan BBM Subsidi di Aceh Jaya

Kepala Seksi Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Ir Eulis Yesika mengatakan, sidak tersebut untuk melihat langsung proses distribusi BBM subsidi di SPBU yang ada di Aceh.

Serta memastikan prosesnya sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 542/21981 tentang Pengendalian Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Solar Subsidi (Bio Solar) di Wilayah Aceh.

"Sidak ini untuk melihat langsung bagaimana kesiapan SPBU dalam memberikan pelayanan kepada konsumen setelah adanya sistem baru yang diterapkan pemerintah," sebutnya.

Menurut Eulis, semua SPBU yang didatangi sudah melayani dengan mengunakan barcode.

Para konsumen juga sudah memanfaatkan sistem barcode saat membeli minyak subsidi.

"Awalnya memang ada kendala dari konsumen saat mengisi barcode, ada yang salah dalam mendaftar, namun semua diperbaiki oleh pihak SPBU," jelasnya.

Baca juga: Nelayan Abdya Kekurangan BBM Subsidi, Butuh 120.000 Liter per Bulan Sementara Kuota Segini

Sementara itu, Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Nurdin saat kunjungan ini juga meminta pemilik SPBU untuk menjalankan aturan tersebut dengan tertib.

Agar ke depan distribusi minyak subsidi tepat sasaran.

Halaman
12

Berita Terkini