Bisa mengunci
Pemerintah Arab Saudi mudah mengenali jemaah dengan melihat nomor paspor di gelang.
Nomor tersebut bisa langsung dicek dalam sistem mereka dan akan langsung keluar nama jemaah yang bersangkutan.
Nafit menuturkan, gelang dibuat dengan sistem bisa mengunci, agar tidak bisa lepas dari tangan jemaah saat terjadi hal-hal darurat.
Hal tersebut belajar dari kejadian di Mina pada 2015 di mana banyak korban yang gelangnya terlepas dan sulit diidentifikasi.
"Maka setelah tahun 2016 dibuat gelang yang lebih baik, yang ada kuncinya. Diberi pengait untuk lebih menjamin gelang itu tidak lepas ketika ada guncangan-guncangan dan sebagainya," pungkasnya.
Baca juga: Beroperasi dalam Hutan, Kapolres Aceh Barat Tutup Tambang Emas Ilegal, Berpotensi Timbulkan Bencana
Baca juga: Delapan Mantan Karyawan UDD PMI Aceh Utara yang di PHK Tunjuk Kuasa Hukum, Segera Ajukan Gugatan
Baca juga: Harga Emas di Lhokseumawe Turun Rp 4.000 Per Gram, Begini Rincian Lengkapnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenag Hapus Pengadaan Gelang Haji Senilai Rp 5,5 Miliar"