Rombongan kami tiba di Adana pukul 2 dini hari.
Kami ditunggu oleh Zainal Arifin, mahasiswa asal Aceh yang sedang menempuh pendidikan S-1 di bidang studi keislaman.
Beliau akan menjadi guide kami selama di Turkiye.
Kepada kami beliau mengatakan ada edaran dari Pemerintah Turkiye yang mengatakan bahwa relawan kemanusiaan yang hadir ke Turkiye diminta untuk melakukan koordinasi.
Tim IDI wilayah Aceh sendiri sudah melapor secara online ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan juga melakukan komunikasi via WhatsApp dengan pihak KBRI hingga akhirnya dimasukkan ke dalam grup koordinasi bantuan medis Indonesia untuk Turkiye.
Bagi kami, musibah akibat gempa Turkiye ini tentulah membutuhkan waktu 'recovery' yang panjang sehingga dibutuhkan bantuan berkesinambungan, bukan hanya pada masa tanggap darurat seperti saat ini.(*)
Penulis: Ketua IDI Wilayah Aceh dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
• Munandar Terpilih Sebagai Koordinator Forum Jurnalis Lingkungan
• VIDEO Lucky Hakim Malu Makan Gaji Buta Jadi Wakil Bupati, Sebulan Capai Rp 200 Juta
• Lajnah Dakwah Raudhatul Quran Rayakan Israk Mikraj dengan Berbagai Kegiatan