Selain Desa Deah Teumanah, hampir semua desa yang ada di Pidie Jaya tempat lokasi KKM mengadakan tradisi teut apam.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Aceh Besar Gelar Tradisi Toet Apam
Hal ini seperti diceritakan sejumlah mahasiswa dari desa lain Noval Andriani, Fakror Razi dari desa Panton Raya.
Menurut mereka tradisi teut apam merupakan sebuah kearifan lokal daerah tersebut.
Tradisi teut apam mempunyai makna tersendiri, dimana tingkat kesetiakawan, kebersamaan, silaturahmi dan kegotongroyongan masyarakat dalam momentum ini sangat kental.
Kabag Humas Umuslim menambahkan, tradisi teut apam patut dilestarikan.
Karena kearifan lokal menumbuhkan suasana persaudaraan, saling memberi begitu terasa.
Banyak desa tetangga lokasi KKM mereka seperti Tampui, Dee, Puduek dan beberapa desa lokasi KKM Umuslim di kecamatan Panteraja, Ulim dan Bandar Dua hampir serentak melaksanakan tradisi teut apam. (*)
Baca juga: Ikut Terjun Bakar Apam, Pj Wali Kota Sabang Sebut Festival Toet Apam Lestarikan Kuliner Indatu