Penyamaran Brimob Gadungan Terbongkar Setelah 5 Tahun Menikah, Haerul Ditahan Usai Dilaporkan Istri

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Haerul diamankan polisi setelah 5 tahun mengaku sebagai anggota Brimob Polda Sulsel melakukan penyamaran.

" Keluarganya yang nakal pun takut terhadap Haerul selama mengaku jadi anggota polisi sejak tahun 2018," katanya.

Ia juga membenarkan istri Haerul mendatangi Mako Brimob yang disebut sebagai tempat tugas sang suami.

 "Di situlah identitas Haerul terbongkar sebagai polisi gadungan".

" Selain Haerul diamankan, polisi juga menyita barang bukti berupa motor Honda Scoopy warna merah Nopol DW 2954 EK," ujarnya.

Lando menambahkan agar masyarakat selalu waspada terhadap orang yang tidak bertanggung jawab yang mencari keuntungan dengan melakukan penyamaran atau memalsukan riwayat hidup, jabatan atau status sosial sehingga tidak merugikan diri sendiri.

"Laporkan segera kepada aparat Kepolisian jika ada hal-hal yang mencurigakan," tambahnya.

Baca juga: VIDEO Viral TNI AU Gadungan, Ketahuan Setelah Pacar Posting Foto Mesra

Polisi Gadungan Tipu Wanita dengan Modus Video Call, Bujuk Korban Buka Baju

Kartu Tanda Anggota (KTA) polisi gadungan berpangkat Brigadir bernama Andi Saputra yang telah menipu seorang perempuan. Ia saat ini sedang menjadi buruan Polda Sumatera Selatan.(Dok. Polda Sumsel)

Polisi gadungan berpangkat Brigadir bernama Andi Saputra (37) diburu Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

Pelaku melakukan penipuan dan pemerasan terhadap seorang perempuan dengan modus video call melalui pesan WhatsApp.

Korban melaporkan penipuan dan ancaman yang dilakukan pelaku ke Polda Sumsel.

Kasubdit Penmas Humas Polda Sumatera Selatan, AKBP Yenni Diarty mengatakan, korban mengaku sebelumnya telah mengenal terlapor Andi Saputra lewat media sosial.

Perkenalan pelaku dan korban bermula dari sering mengirim pesan hingga mereka pun saling bertukar nomor WhatsApp.

“Selama berkenalan itu, terlapor ini selalu menggunakan baju polisi dan berfoto menggunakan baju dinas Polri,”kata Yenni, Sabtu (28/1/2023).

Andi memperdaya korban, melakukan panggilan video, dan membujuk wanita tersebut untuk melepas baju yang digunakan satu persatu.

“Setelah korban tidak menggunakan pakaian, gambar itu dicapture pelaku. Korban saat itu nurut mengaku seperti orang yang kena hipnotis,”ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini