Tetapi, lanjut MTA, bila sudah masuk ke ranah personal yang menyerang Pj Gubernur Aceh karena yang bersangkutan bukan orang Aceh, hal itu dianggap tidak baik.
"Tidak etis, itu masuk dalam kategori rasis," kata MTA.
Kemudian menurutnya, beberapa hal yang tidak penting untuk ditanggapi sebisa mungkin dihindari agar tidak melebar ke mana-mana.
Meski demikian pihaknya memastikan bahwa semua proses yang berlangsung berjalan profesional tanpa intervensi dan dipantau oleh lembaga-lembaga lain termasuk DPRA.
"Dan hasil dari penjaringan ini nanti akan disampaikan langsung oleh gubernur kepada bupati," kata MTA.
"Kita pastikan bahwa calon direktur itu dari internal," pungkas Jubir Pemerintah Aceh itu.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS