Berita Pidie

Kesedihan Warga Pidie Tinggal di Rumah tak Layak, Kini Bangun Gubuk Seperti Kandang

Penulis: Muhammad Nazar
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yusriati warga Gampong Uke, Kecamatan Titeu, Pidie di depan rumah orang tuanya di gampong tersebut.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Nasib, Sudirman (44) warga Gampong Uke, Kecamatan Titeu, Pidie tinggal di rumah mertuanya.

Tempat tinggal Sudirman bersama isteri Yusriati (44) dan lima anaknya di bagian samping rumah mertuanya, dengan kondisi menyedihkan. 

Bagian atap tempat tinggal Sudirman dari daun rumbia, yang sebagian telah bocor. 

Atap tempat tinggal Sudirman satu atap dengan rumah mertua. 

Selain itu, tempat tinggal Sudirman ukuran 4x8 meter, yang dinding dari terpal dan bambu yang kini telah lapuk serta posisi telah miring.

Bagian dalam tempat tinggal Sudirman sangat kumuh dan pengap.

Baca juga: VIDEO - Rumah Tak Layak Huni Milik Buruh Lepas Kebersihan di Cot Bada Baroh Bireuen Ludes Terbakar

Saat ini, Sudirman membangun gubuk dari bambu seperti kandang ayam, yang terletak di depan rumah mertuanya.

"Gubuk dari bambu itu dibangun suaminya untuk tempat istirahat saja sejak dua bulan terakhir ini," kata Yusriati (39) kepada Serambinews.com, Senin (27/2/2023).

Ia menjelaskan, hasil perkawinan dengan suaminya, Yusriati dikaruniai lima anak.

Adalah Zakia Ulfa (14) kelas dua SMP, Raizatunnia (12) Kelas VI SD, Naziratul Asyira (8) kelas II SD, Fatimah Azzahra (4) dan Muhammad Iqbal (6 bulan).

Baca juga: BREAKING NEWS - Jubir Pemerintah Aceh MTA Pastikan Dirut Bank Aceh Berasal dari Internal

Ia menyebutkan, tempat tinggal disamping rumahnya tidak lagi digunakan sebagai tempat tidur.

"Saya bersama anak tidur di rumah ibu saya. Karena anak saya yang paling bungsu sering menangis," jelasnya. 

Keuchik Uke, Hendra, kepada Serambinews.com, Senin (27/2/2023) menjelaskan, tidak benar Sudirman bersama keluarga tinggal di gubuk seperti kandang.

Gubuk dari bambu itu sebagai tempat istirahat pada siang hari.

Ia menyebutkan, Gampong Uke telah membangun rumah berjumlah empat unit dengan sumber dana gampong. 

Setiap rumah dianggarkan dana diplot dana Rp 90 juta. Pembangunan tidak dilanjutkan akibat Covid-19. 

Baca juga: Wali Nanggroe Ingatkan Kader PA tak Lalai dengan Peng Griek, Tapi Perjuangkan Kepentingan Aceh

"Saat ini, di Gampong Uke hanya dua rumah lagi yang perlu dibangun, termasuk keluarga Sudirman. 

Katagori dibangun rumah di sini anak perempuan sudah besar. Kalau Sudirman masih muda dan anaknya masih kecil," ujarnya.

Anggota DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur, kepada Serambinews.com, Senin (27/2/2023) mengungkapkan, Dinas Perkim Pidie harus turun ke lapangan, guna mendata rumah layak huni milik warga. 

"Total rumah dibangun tahun 2023 sebanyak 57 unit dengan sumber dana DUA dan DAK. Kita kecewa Sudirman tidak masuk sebagai penerima rumah bantuan tersebut," kata Ketua DPW PNA Pidie. (*)

Baca juga: Ormawa Fakultas Hukum Unimal Bantu Korban Rumah Ambruk di Pusong Lhokseumawe

Berita Terkini